Dia menilai, rangkaian Pemilu 2024 saat ini belum selesai sehingga sikap partai politik bisa menunggu semua tahapan pemilu rampung.
![Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said. [Suara.com/Rakha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/19/62923-co-captain-timnas-amin-sudirman-said.jpg)
Sudirman mengaku berharap pihak yang menang bisa memerintah, sementara kubu yang kalah menjadi penyeimbang untuk mempertahankan demokrasi.
Jika satu atau dua partai politik berpindah koalisi, Sudirman mengaku hal itu bukan menjadi persoalan. Namun, jika kepindahan itu memiliki niat kooptasi, dia menganggap hal itu berbahaya untuk demokrasi.
Sudirman mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang sedang melakukan kooptasi. Meski begitu, dia mengakui bahwa Presiden Joko Widodo memungkinkan untuk melakukan kooptasi seluruh kekuatan politik.
“Presiden kita itu sudah menjadi master of cooptation jadi mengkooptasi seluruh kekuatan dengan cara mengafiliasikan bahkan bukan hanya eksekutif, tapi juga legislatif dikontrol, yudikatif dikontrol, dan ini memang menimbulkan negara bergerak seperti tanpa kendali. Itu menurut saya bisa membahayakan situasi,” tandas Sudirman.