Respons Anies soal Sudirman Said Dengar Ada Upaya Bikin Koalisi Besar Sisakan 2 Partai Oposisi

Senin, 04 Maret 2024 | 10:32 WIB
Respons Anies soal Sudirman Said Dengar Ada Upaya Bikin Koalisi Besar Sisakan 2 Partai Oposisi
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Cak Imin usai Jumatan bareng di Masjid Jami Nurul Huda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024). (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, merespons kabar yang didengar Sudirman Said mengenai adanya upaya membentuk koalisi besar dan menyisakan dua partai sebagai oposisi pemerintah.

Anies santai menanggapi hal tersebut. Ia menyatakan bahwa ketiga partai pengusungnya yakni Partai NasDem, PKB, dan PKS saat ini tetap solid untuk mengusulkan hak angket kecurangan Pemilu.

"Bismillah, Insyaallah yang tiga partai ini, partai perubahan itu solid akan mengusung hak angket," ucap Anies di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, dikutip Senin (4/3/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan banyak berkomentar terkait bisik-bisik yang didengar Sudirman.

"Toh kita masih menunggu sampai hasil Pemilu semuanya selesai, kan kita belum selesai, belum selesai penghitungannya," kata Anies.

Anies menyebut bahwa partai pengusung tidak terlalu memikirkan terkait sikap-sikap politik ke depan selain usulan hak angket.

"Partai koalisi solid mengusung hak angket, dari situ dulu nanti kita lihat ke depannya gimana," jelas Anies.

Pernyataan Sudirman

Sebelumnya, Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mendengar kabar adanya upaya kooptasi tengah dijalankan. Menurut Sudirman, kooptasi itu terjadi lantaran dia mendengar adanya kabar bahwa hampir semua partai politik akan membuat koalisi besar dan menyisakan satu atau dua di luar koalisi tersebut.

Baca Juga: Suara Nasdem, PKS dan PKB Naik di Jakarta, Parpol Koalisi Anies Bakal Dipertahankan untuk Pilkada DKI

“Ada satu perbincangan di luar seolah-olah yang akan dilakukan adalah mengajak hampir seluruh partai dalam satu koalisi besar kemudian menyisakan satu dua. Itu sebetulnya bukan pikiran yang sehat untuk menjaga demokrasi,” kata Sudirman saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI