Suara.com - Wasekjen Pengurus Pusat MUI Bidang Da’wah dan Ukhuwah, KH. Arif Fakhruddin, mengatakan PPP yang mewakili aspirasi umat Islam harus tetap berkiprah dan mengabdi untuk umat dan bangsa.
Hal itu disampaikannya merespons atas raihan PPP saat ini sudah melampaui ambang batas parlemen 4 persen, sehingga bisa kembali menduduki Senayan.
Ia mengatakan PPP adalah partai Islam pertama hasil fusi parpol Islam era Orba. Maka PPP bisa dilihat sebagai simbol partai persatuan umat Islam.
"PPP adalah partai Islam yang juga didirikan oleh ulama kharismatik NU dan tokoh Umat Islam. Oleh karenanya PPP juga partai santri dan partai kyai," kata KH Arif dalam keterangannya, Senin (4/2/2024).
KH Arif mengungkapkan, PPP bisa diibaratkan sebagai partai Islam yang secara aspirasi politik berwatak wasathiyah, yaitu akomodatif terhadap semua unsur Ormas Islam.
"Kami berharap PPP bisa meneruskan pengabdiannya di parlemen untuk mewakili aspirasi umat Islam Indonesia," ujarnya.
Wasekjen MUI ini juga menyampaikan selamat atas raihan PPP yang berhasil mempertahan kursi di DPR.
"Mudah-mudahan PPP sebagai partai umat Islam dan Warisan Para Ulama terus bisa memperjuangkan politik amar ma'ruf nahi munkar dan istiqamah menjadi penyambung aspirasi umat," jelas dia.
Pihaknya terus mendukung langkah kebijakan PPP untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas umat Islam, khususmya melalui peningkatan pendidikan keagamaan diniyah madrasah dan pesantren.
Baca Juga: Romy PPP Ungkap Dua Modus Operasi Loloskan Partai Mawar ke Senayan
"Kami berharap PPP di masa depan terus solid dan menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathomiyah dan basyariah dalam menjaga keutuhan NKRI," katanya menambahkan.