Polemik Suara PSI Naik Pesat, Grace Natalie Sindir Partai Pengusung Anies

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 04 Maret 2024 | 08:05 WIB
Polemik Suara PSI Naik Pesat, Grace Natalie Sindir Partai Pengusung Anies
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI di DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KPU RI jika merujuk dengan jadwal yang telah ditentukan akan menutup rekapitulasi suara Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024. Jelang penutupan suara Pemilu 2024, jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah jadi sorotan.

PSI yang awalnya diprediksi tidak akan lolos ambang batas suara Pemilu 2024 mendapat penambahan suara yang jumlahnya sangat signifikan.

Rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan PSI telah meraih 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per Senin (4/3) pukul 07.00 WIB. Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.

Baca juga:

PSI artinya hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.

Publik pun dibuat gaduh dengan meledaknya suara PSI. Terkait polemik penambahan suara PSI ini, Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menganggap kondisi tersebut sangat wajar.

Grace pun mempertanyakan pihak-pihak yang tendesius dengan perolehan suara PSI saat ini.

Baca juga:

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Suara PSI Meledak di Sirekap KPU, dari Tak Dapat Suara di TPS Sukabumi Jadi Ada Suara 'Ajaib'

Grace pun menambahkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI