Anies Singgung Ledakan Suara PSI: Jangan Karena Partai Anak Presiden!

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 03 Maret 2024 | 18:55 WIB
Anies Singgung Ledakan Suara PSI: Jangan Karena Partai Anak Presiden!
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Cak Imin usai Jumatan bareng di Masjid Jami Nurul Huda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024). (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden atau Capres Anies Baswedan mengungkapkan pendapatnya mengenai adanya dugaan kecurangan yang mengakibatkan suara PSI naik tajam beberapa hari terakhir. Hal ini pula membuat Anies meminta agar Pemerintah bertanggungjawab

"Jangan sampai peristiwa-peristiwa yang berupa penyimpangan lolos dari pengawasan, dan yang penting lagi jangan sampai terjadi," ujar Anies saat ditanya awak media.

Anies pun mengharapkan apa yang diduga terjadi penyelewengan akan merusak kepercayaan masyarakat pada Pemilu.

"Begitu menjadi kejadian seperti ini, kepercayaan masyarakat merusak Pemilu," ujarnya.

Baca Juga: Romy PPP Ungkap Dua Modus Operasi Loloskan Partai Mawar ke Senayan

"Jangan sampai membuat Pemilu cacat, nila setitik rusak susu sebelanga. Maka akan merusak semua, hilang terhadap proses Pemilu kemarin. Pemerintah juga harus bertanggungjawab," ujar Anies yang mengharapkan pada Partai yang ketuanya anak Presiden hendaknya akan lebih dilakukan pengawasan.

Baca Juga:

Calon Mantu Alumnus di Prancis, Susi Pudjiastuti Sampai Dipaksa Anies untuk Kejar Paket C

Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta

"Walaupun ketua anaknya Presiden, apapun bisa dilakukan pada partai anak Presiden, harusnya pengawasan lebih ketat lagi. Jajaran di bawah, walau tanpa diperintah, insiatif-inisiatif bisa terjadi itu," ucap Anies.

Baca Juga: Suara PSI Meledak Di Sirekap, KPU: Sumber Utama Hasil Pemilu Adalah Foto C Plano

Dia pun mengungkapkan sedari awal mengharapkan agar masyarakat terus mengawasi jangan sampai terjadi penyelewenangan.

i"Saya berharap teman-teman media, masyarakat pantau. Jika ada dilindungi, jika tidak ada, jangan diada-adakan, Pemilu harusnya membanggakan, jangan yang memalukan

"Rakyat juga memantau dan mengundang kegelisahan. Mungkinkah ada kejadian serupa yang tidak diketahui," ucapnya.

Karena menurut Jokowi, kecurangan paling khawatir mengenai keterbukaan dan transparansi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI