Dokter Tifa: Jakarta Sengaja Dibuat Banjir, Semakin Kuat Alasan Pindah Ibu Kota

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 02 Maret 2024 | 20:44 WIB
Dokter Tifa: Jakarta Sengaja Dibuat Banjir, Semakin Kuat Alasan Pindah Ibu Kota
Seorang pengendara motor melintas banjir di sekitar Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (29/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Dokter Tifa kembali menjadi sorotan publik usai dirinya memberikan kritikan kepada pemerintah soal banjir di Jakarta.

Kritikan itu dilontarkan pada cuitan di akun Twitter atau X miliknya @DokterTifa. Tampak terlihat sang dokter mengirimkan sebuah video kondisi banjir di Jakarta.

Pada cuitannya itu, Dokter Tifa menyebut bahwa Banjir yang saat ini terjadi di Ibu Kota merupakan sebuah kesengajaan.

Hal itu kata dia membuat alasan kuat bagi pemerintah untuk mendirikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

"Jakarta sengaja dibuat banjir agar semakin kuat alasan pindahkan ibukota?," cuitnya dikutip, Sabtu (2/3/2024).

Dia juga mempertanyakan apakah sumur resapan air yang dibuat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu ditutup oleh beton.

"Benarkah lubang2 porus dan sumur2 resapan bikinan Anies dicor beton? Kalau iya, betapa jahatnya! Betapa sadisnya kepada rakyat!," cuitnya lagi.

Sekedar informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 47 warga Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur mengungsi akibat terdampak banjir yang dipengaruhi curah hujan tinggi.

"Sebanyak 47 jiwa itu mengungsi di tenda BPBD tepatnya halaman PT United Tractors," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan.

Baca Juga: Pamer Menginap di IKN, AHY Disindir Seperti Anak Kecil Girang Diajak Piknik

Terkait hal itu, jelas Isnawa, BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan bantuan logistik berupa air mineral empat dus, biskuit 12 kaleng, selimut 20 lembar, mukena 10 buah, sarung lima buah, paket sandang sebanyak 20 paket, paket kebersihan keluarga sebanyak 11 paket, terpal lima buah, matras 20 buah, sabun 20 batang, dan barang-barang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI