Suara.com - Sosok Soeharto kembali jadi perbincangan publik setelah bergulir wacana untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 itu.
Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto menimbulkan pro dan kontra. Terkait wacana itu, politikus Golkar Melchias Markus Mekeng menyambut baik.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu, Soeharto punya jasa terhadap bangsa Indonesia. Terlebih dengan kepemimpinanya selama 32 tahun.
Baca juga:
Baca Juga: Pangkatnya Pernah Ditolak SBY, Hanya Ada 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja?
"Karena beliau punya jasa terhadap bangsa ini baik sebelum kemerdekaan maupun dalam mengisi kemerdekaan sebagai Presiden RI ke-2," ujarnya kepada Suara.com, Kamis (29/2).
Terlepa pro kontra wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, sosok ayah 6 orang anak ini memiliki cerita sendiri di mata keluarganya.
Sebagai seorang ayah, Soeharto tentu saja di mata anak-anaknya sosok yang sangat penyayang dan panutan.
Di platform media sosial Instagram, viral potret Soeharto tunjukkan rasa sayang kepada salah satu anaknya Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut.
Baca juga:
Pada foto yang diunggah akun @jejaksoeharto terlihat momen kala Soeharto kepalkan tangannya lalu memukul manja kepala mbak Tutut.
Di foto itu, terlihat Soeharto lemparkan senyum, begitu juga dengan mbak Tutut. Pada caption disebutkan bahwa apa yang dilakukan Soeharto di adat Jawa dikenal dengan istilah, 'Jenggung'.
"Ini yang namanya di "Jenggung". Kepala di pukul halus dg kepalan tangan bagian bawah, sebagai tanda cinta," tulis keterangan seperti dikutip, Jumat (1/3).
Dikutip dari berbagai sumber, Jenggung merupakan kosakata Jawa yang bermakna memukul dengan kepalan, yang lazim dilakukan orangtua kepada anak sebagai teguran kasih sayang.
Soeharto menikah dengan Tien Soeharto di usia 26 tahun. Pasangan ini dikarunia enam putra-putri, yaitu Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).