Karena Fakta Ini, Jokowi Ngaku Tak Bisa Komentar Kala Tamu Negara Puji Gedung Istana

Jum'at, 01 Maret 2024 | 13:32 WIB
Karena Fakta Ini, Jokowi Ngaku Tak Bisa Komentar Kala Tamu Negara Puji Gedung Istana
Presiden Joko Widodo saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). ANTARA/Muhammad Solih Januar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan keinginannya agar Indonesia memiliki gedung untuk kantor presiden hasil karya anak banga, bukan peninggalan dari zaman kolonial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara groundbreaking Gedung BPJS Kesehatan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).

"Kita bangun sendiri dan bahan-bahan produk kita sendiri, dilakukan oleh anak-anak bangsa sendiri dan ini akan menimbulkan sebuah kebanggaan, harga diri," kata Jokowi.

Baca Juga:

Sisi Tak Terungkap Prabowo Saat di Kopassus Dibongkar Mantan Gubernur Jakarta

Baca Juga: 2.590 Personel Gabungan Bakal Kawal Demo Besar di DPR, Massa Tolak Pilpres Curang hingga Tuntut Jokowi Turun

Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri

Alhamdulillah! Calon Menantu Susi Pudjiastuti Masuk Islam, Ikrar Syahadat Dibimbing Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir

Kepala Negara lantas menceritakan dirinya yang kerap tidak bisa menjawab ketika tamu negara memberikan pujian terhadap bangunan Istana.

"Karena kadang-kadang kalau saya mendapat tamu entah presiden entah perdana menteri, masuk ke Istana kita, kemudian PM-nya bertanya, "wah, gedungnya bagus ya', saya enggak bisa jawab karena memang itu adalah peninggalan dari kolonial Belanda," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi mengecek langsung pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini telah mencapai 74 persen. Peninjauan tersebut dilakukan Jokowi pada Jumat ini.

Baca Juga: Golkar Buka Pintu Lebar-lebar jika Mau Bergabung: Cocok atau Tidak Cuma Jokowi yang Tahu

Mendampingi Kepala Negara, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, menyampaikan pembangunan struktur bangunan utama telah selesai.

Kekinian, PUPR berfokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.

"Saat ini bilah-bilah ini sudah terpasang 1.282 dari 4.650, jadi kira-kira sepertiganya. Dan kami harapkan nanti untuk sayap burung Garuda ini bisa selesai di akhir Maret ini," kata Diana, Jumat (1/3/2024).

Kendati menghadapi beberapa kendala, terutama terkait logistik dan pemasangan baja dan bilah, Diana tetap optimistis bahwa pembangunan akan selesai tepat waktu. Ia berharap, Kantor Presiden di IKN bisa selesai dan fungsional pada Juni untuk digunakan dalam Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI.

"Saya masih optimistis untuk bisa selesai, fungsional, tapi nanti masih ada sedikit-sedikit tambahan, mungkin untuk lanskapnya," ujarnya.

Diana menekankan pentingnya pembangunan Kantor Presiden yang ramah lingkungan dan cerdas, di samping pembangunan interior.

Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon IKN, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah IKN.

"Burung Garuda di sini juga sayapnya lebar, ini berada di tengah-tengah Kota Nusantara dan ini nanti akan berada di tempat yang tertinggi, sehingga ini yang dinanti-nanti untuk ikon Ibu Kota Nusantara," kata Diana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI