Sepanjang berkuasa 32 tahun, Soeharto memiliki sejumlah catatan hitam. Selain itu, ada hal menarik tentang sosok The Smiling General ini.
Soeharto kerap dikaitkan dengan cerita-cerita klenik dan mistis. Bahkan seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, bahwa Soeharto memiliki keilmuan lanjutan di bidang spiritual.
Bersumber dari video akun Youtube Indonesia Insider, Soeharto konon memiliki ilmu petung, wangsit, pulung, serta keilmuan spiritual lainnya. Bahkan di masa mudanya ia dikatakan sering melakukan berbagai tirakat dan dengan hal berbau mistis.
Untuk informasi, dikutip dari sejumlah sumber, Ilmu Petung ialah ilmu yang digunakan untuk menentukan penanggalan. Di Jawa ada dua paham dalam Ilmu Petung ini, pertama dikenal sebagai perhitungan ABOGE yang artinya Tuhan nya Alif tanggal 1 Asyuro/ Muharam jatuh pada hari Rabu Wage.
Selain itu dari sumber buku berjudul 'Kisah-kisah Perjuangan Perang Kemerdekaan 1945-1949' karya T. Wedy Utomo disebutkan bahwa salah satu anak buah Soeharto bernama Sujud pernah melihat hal mistis atasannya itu saat di medan perang.
Sujud klaim bahwa Soeharto memiliki ilmu kanuragan. Cerita Sujud kemudian dikaitkan dengan Serangan Umum 1 Maret 1949. Terkait peran Soeharto di peristiwa sejarah ini juga terjadi pro dan kontra di kalangan sejahrawan.
"Peluru Belanda berseliweran di sekitarnya, tapi tak satupun yang mampu menembus kulitnya," kata Sujud seperti dinarasikan oleh pembuat video akun Youtube Indonesia Insider.
Cerita yang disampaikan oleh Sujud ini kemudian diamini oleh anak buah Soeharto lainnya bernama Soerjono. Di buku berjudul Pak Harto: The Untold Stories karya Mahpudi, Soerjono mengatakan bahwa Soeharto punya mental baja dan selalu berada di barisan depan medan pertempuran.
"Saya sering diminta menempatkan posisi diri di belakang beliau. Percaya atau tidak, Pak Harto seperti tidak mempan ditembak," katanya.
Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Begini Pesan Ernest Jika Soeharto Dijadikan Pahlawan Nasional
Sementara di buku Dunia Spiritual Soeharto: Menelusuri Laku Ritual, Tempat-Tempat dan Guru Spiritualnya karya Arwan Tuti Artha disebutkan Soeharto melaksanakan upacara-upacara kejawen, tapi juga dalam menjalankan roda pemerintahan yang dipimpinnya selama tiga dekade.