Suara.com - Harga beras di sejumlah daerah masih dianggap tinggi menjelang akhir Februari 2024. Harga normal yang sebelumnya Rp11-12 ribu per kilo, saat ini mencapai Rp16-18 ribu per kilogram.
Menanggapi harga beras yang di beberapa wilayah masih tinggi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masing-masing warga mengecek kembali di setiap pasar.
Tanggapan Jokowi juga menjawab pertanyaan wartawan ketika usai memberikan tanda bintang empat kepada Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Pak harga beras? (naik)" tanya wartawan dikutip dari Twitter @MataNajwa, Kamis (29/2/2024).
"Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu (harga naik) lho ya," balas Jokowi.
Baca Juga:
Sisi Tak Terungkap Prabowo Saat di Kopassus Dibongkar Mantan Gubernur Jakarta
Tak Cuma Modal Cantik, Momen Selvi Ananda Pidato di Depan Jenderal BNN Bikin Kagum: Tanpa Teks?
Jokowi meminta masyarakat untuk mengecek dulu di Pasar Induk Cipinang dan juga Pasar Johar yang terbesar di Karawang Jawa Barat.
"Itu yang, pasar-pasar beras itu harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harganya turun atau naik, cek, sudah turun," kata Jokowi yakin.
Jokowi juga mengaku sudah mengecek tiap hari harga beras yang akhir-akhir ini dilaporkan naik. Mendekati Ramadan, Jokowi mengaku mendapati harga beras sudah berangsur normal.
Unggahan video Jokowi yang menyebut sudah ada penurunan harga, mendapat tanggapan dari netizen. Tak sedikit yang menyebutkan bahwa memang di wilayah dan pasar besar harga beras sudah turun. Tapi di wilayah lain, harganya tak banyak berubah.
"Suruh orang yang cek, kita di timur, beras satu kilogram sudah tembus Rp18 ribu. Masih mau cek apa," ujar salah satu netizen kesal.
"Lapor beras sudah turun, turun dari truk," kata netizen lain menyindir.
Harga beras di beberapa wilayah memang dilaporkan berbeda-beda jumlahnya. Seperti di DIY sendiri, harga beras untuk kelas premium masih di angka Rp14 ribu per kilo.
Jumlah tersebut memang sudah tercatat turun dibanding pada pertengahan Februari lalu yang mencapai Rp16ribu.
Naiknya harga beras untuk beberapa wilayah juga terjadi dengan faktor yang berbeda-beda, di Jogja sendiri jumlah ekspor beras ke wilayah lain lebih banyak dilakukan sehingga stok di Jogja sendiri sedikit, dan menyebabkan harga naik.
Namun di wilayah Klaten Jawa Tengah misalnya, cuaca hujan, justru menjadi salah satu faktornya yang menyebabkan beberapa sawah petani tak maksimal ketika panen padi.
Meski begitu, pemerintah mengusahakan harga beras menuju Ramadan nanti sudah kembali stabil. Namun untuk berharap turun di angka seperti sedia kala yakni Rp11 ribu per kilo, hal itu masih tak bisa dipastikan.