Diduga Oknum TNI Marah-marah Gegara Lambat Dilayani di Warung Makan: Kayaknya Butuh Kenaikan Pangkat

Kamis, 29 Februari 2024 | 16:47 WIB
Diduga Oknum TNI Marah-marah Gegara Lambat Dilayani di Warung Makan: Kayaknya Butuh Kenaikan Pangkat
Tangkapan video seorang pria mengaku sebagai anggota Kopassus marah-marah karena pesanan makanannya tak segera dibuat. (Twitter/@keepitseigi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang mengaku dari kalangan TNI tengah viral di media sosial baru-baru ini. Hal itu menyusul aksi marah-marahnya hingga menendangg kursi milik tempat makan tersebut.

Dari video yang beredar, terlihat pria menggunakan kaus kesatuan TNI ini teriak-teriak di depan pemilik warung karena lambat dilayani. Makanan yang ia pesan tak kunjung datang.

"Pantaskah Oknum TNI begini?" tulis caption video yang dibagikan akun Twitter @keepitseigi, Kamis (29/2/2024).

Tampak wajah kesal ditunjukkan oknum TNI tersebut. Bahkan ia sempat membanting dompetnya hingga menendang kursi pemilik warung.

Baca Juga:

Bak Bumi dan Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah

Sisi Tak Terungkap Prabowo Saat di Kopassus Dibongkar Mantan Gubernur Jakarta

"Emang lu kira gua miskin apa?. Gua anggota kopassus!" teriak pria tersebut sambil menunjuk kesal pemilik warung.

Umpatan dan kata-kata binatang tak terbendung dari mulutnya mengatai para karyawan di tempat makan tersebut.

Video tersebut tentu mendapat reaksi dari netizen. Tak sedikit yang menganggap pria tersebut terlalu berlebihan.

"Aku ini lho pak dicuekin terus, yo b aja ok. Sadar diri dong, mundur pelan-pelan," celetuk salah satu netizen.

"Kayaknya butuh kenaikan pangkat," canda netizen lain.

"Laporin ke Pak Jokowi coba, siapa tau dinaikin pangkatnya," sergah netizen lain.

Fenomena oknum yang banyak muncul di media sosial, memang cukup meresahkan. Memang tak dipungkiri, memiliki jabatan atau berada dalam status yang diunggulkan dalam kelompok masyarakat seperti ASN termasuk TNI-Polri sekalipun, hal itu menjadi salah satu previlege.

Namun hal itu justru digunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif. Kendati begitu banyak yang menyayangkan jika mereka hanya menggunakan jabatan itu untuk dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI