"Akibat Omnibuslaw di Bekasi dan Kerawang, kota industri, naik upahnya 1,58 persen," katanya.
"Padahal inflasi adalah 2,8 persen , nggak masuk akal. Nggak ada di dunia itu kenaikan upah di bawah harga inflasi," jelasnya.
Terakhir, pihaknya juga menyoroti soal Pemilu yang disebutnya penuh dengan kecurangan, khususnya di Pemilihan Legislatif (Pileg).
Ia menyebut banyak suara Partai Buruh yang dihitung tak sesuai data sebenarnya dan bahkan diturunkan.
"Kami ingatkan KPU jangan main-main. Buruh itu sekali dicurangi, lumpuh ekonomi kita bikin. Terutama di pemilihan legislatif," katanya.