PDIP Dan PPP Tak Solid, Nasib Hak Angket Layu Sebelum Berkembang?

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 29 Februari 2024 | 08:09 WIB
PDIP Dan PPP Tak Solid, Nasib Hak Angket Layu Sebelum Berkembang?
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyapa relawan saat kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).[ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Nggak ada keharusan, paslon itu kan di luar partai, urusannya paslon itu pilpresnya. Kalau politiknya, itu kan partai, partai itu ya DPR, DPR itu kan nanti partai-partai. Saya tidak akan berkomentarlah soal hak angket, hak interpelasi itu, urusan partai-partai, mau apa ndak,” ujar Mahfud.

“Kalau ndak mau juga, saya juga ndak punya kepentingan untuk berbicara itu. Saya hanya paslon saja, mengantarkan sampai ada ketukan terakhir dari KPU, ini yang sah," sambungnya.

PPP Mulai Goyah

Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno di Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno di Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). [Suara.com/Bagaskara]

Sinyal tidak solidnya soal usulan hak angket baru-baru ini muncul dari PPP selaku partai 'konco' PDIP pengusung Ganjar-Mahfud. Adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno bicara soal opsi partainya bergabung di pemerintahan capres-cawapres Prabowo-Gibran masih terbuka.

Dia menyatakan, saat ini posisi PPP masih berada dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kita di pemerintahan ada 2 menteri, 1 wamen, 1 utusan khusus presiden. Tentunya nanti ada proses yang berlanjut," ujar Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

"Dari pandangan pribadi saya kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan namanya partai. Partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," imbuhnya.

Hanya saja, Sandiaga mengatakan sampai saat ini belum ada tawaran untuk masuk ke kabinet Prabowo mendatang.

"Itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih," kata Sandiaga.

Baca Juga: Hasto PDIP Beri Kabar Terbaru soal Pengguliran Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI