Suara.com - Tak banyak yang tahu olahraga ekstrem satu ini ternyata pernah ditekuni oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengungkapkan fakta menarik tentang dirinya yang jarang terekspose. Anies mengaku bahwa ia pernah menekuni olahraga gulat.
Hal itu disampaikan Anies lewat unggahan di akun X miliknya. Anies awalnya ditanya apakah ia waktu muda pernah olahraga tinju. Pasangan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 itu pun menjawab tidak pernah.
Baca juga:
Baca Juga: Resmi Pleno KPU, Prabowo-Gibran Menang Di Praha
- Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
- Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
- Fakta Tentang Kucing Penting Prabowo Subianto yang Ikut Pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka: Harganya Selangit!
"Enggak, pernahnya gulat," tulis Anies Baswedan seperti dikutip, Kamis (29/2).
Jawaban dari Anies ini kemudian direspon lagi oleh akun Extra Time Indonesia. Akun itu meminta Anies untuk bisa mengajari gulat Dokter Tirta.
"Abah mungkin berkenan jadi guru gulat supervisor kami, @tirta_cipeng? Agar waktu tanding MMA dengan @IraqFootballPod ground play-nya bagus abah," cuit akun @idextratime
Dihimpun dari sejumlah sumber, Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa dirinya saat SMA memang pernah menekuni olahraga gulat. Ketika ia ikut pertukaran pelajar di Amerika Serikat, Anies kembali ikut gulat.
Anies selama ini dikenal sebagai sosok politikus yang gemar dengan olahraga seperti sepak bola dan bersepeda. Khusus untuk olahraga sepeda, Anies sempat memiliki pemikirannya tentang olahraga ini.
Baca Juga: Ganjar Tegas Tolak Masuk Kabinet: Menjadi Capres Bukan Sedang Cari Pekerjaan
Menurut Anies bersepeda sebagai olahraga harus diubah menjadi sepeda sebagai alat transportasi.
"Selama ini mayoritas memandang sepeda sebagai alat olahraga, sport, harus diubah jadi transport. Ini yang sedang kita kerjakan, dengan adanya infrastruktur sepeda itu, harapannya pengemudi sepeda merasa lebih nyaman kalau ada di jalan menggunakan sepeda-sepeda transport," kata Anies saat masih jadi Gubernur DKI Jakarta.
Kata Anies, telah terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda pada periode November 2020. Berdasarkan laporan ada peningkatan 10 kali lipat.
"Artinya, kita sudah mulai menyaksikan orang menggunakan sepeda alat transport," kata dia.
Jumlah tersebut, kata Anies, bisa mengalami peningkatan lagi jika dari 63 kilometer (km) jalur sepeda di Jakarta saat ini, bisa ditingkatkan hingga target 500 km jalur sepeda tercapai.
"Terkait rencana membangun jalur sepeda, saat ini sudah terbangun 63 km jalur sepeda. Kita merencanakan membangun sampai 500 km jalur sepeda di Jakarta untuk meningkatkan jumlahnya," ungkapnya.