Suara.com - Satgas Pangan Polda Metro Jaya, bersama Stakeholder Bulog DKI Jakarta, Pemprov DKI bidang ketahanan pangan dan bidang perdagangan, Bapanas, Food Station, Asosiasi Perpadi DKI, melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Sidak ini dilakukan di tengah meroketnya harga beras belakangan ini.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan kedatangan Satgas bertujuan melakukan pemantauan dan pengecekan gudang beras CV Sumber Raya Semesta di Pasar Induk Cipinang. Pihaknya ingin memastikan ketersediaan (stock) dan proses distribusi beras berjalan dengan lancar sampai kepada konsumen.
"Hari ini badan pangan nasional bersama teman-teman dari satgas pangan daerah Polda Metro, Perpadi, Bulog, semua ada pasar beras Cipinang, kita mau cek sendiri bahwa kondisi stok beras itu aman. Jadi kalau hari ini ada berita stok beras itu kurang, kita mau sampaikan sekali lagi, stok beras itu cukup," ujar Arief.
Menurut Arief, stok beras akan cukup aman untuk beberapa waktu ke depan. Ia mengatakan, pada Maret mendatang akan ada panen raya sebanyak 3,5 juta ton beras di berbagai daerah.
Baca Juga: Harga Beras Makin Perkasa, Nilai Tukar Rupiah Loyo
Karena panen raya ini, Arief menyebut harga gabah akan turun seiring terjadinya panen. Pemerintah melalui Bulog akan menjaga harga gabah di tingkat petani.
"Pemerintah akan jaga, harga di tingkat petani. Tapi kalau anjlok, bahasa anjlok sebenarnya bukan anjlok sampai di bawah HPP sampai tidak ada margin, itu yang akan pemerintah jaga," ucapnya.
"Sehingga antara hulu dan hilir seimbang, jelang nanti mulai puasa nanti sampai dengan lebaran kami akan pastikan beras itu aman," jelasnya.
Satgas Pangan Polda Metro Jaya Victor Daniel Henry mengatakan pihaknya bakal fokus untuk mengamankan sekaligus memastikan jalannya rantai distribusi beras terdistribusi dengan baik dan hulu hingga ke hilir.
"Kita tentunya bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, kemudian asosiasi kita bekerja sama kita mengawasi, mengamankan agar bahan pokok beras ini dapat diterima sesuai dengan ketentuan di masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Terungkap dalam Rekonstruksi, Tersangka Sempat Tenggelamkan Dante Hingga 12 Kali