Fahri Hamzah: Prabowo Tumbal yang Baik Bagi Negara

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 28 Februari 2024 | 22:02 WIB
Fahri Hamzah: Prabowo Tumbal yang Baik Bagi Negara
Ilustrasi Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. Fahri Hamzah menilai Prabowo adalah tumbal yang baik bagi negara. [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Gelora]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menanggapi pro kontra pemberian pangkat jenderal kehormatan ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Banyak kalangan menganggap Prabowo tidak layak mendapat pangkat jenderal kehormatan karena statusnya adalah pecatan TNI.

Fahri Hamzah membantah pendapat tersebut. Ia mengatakan, langkah Presiden Jokowi memberi pangkat jenderal kehormatan Prabowo karena tahu Prabowo tidak pernah dipecat dari TNI. 

Baca Juga:

Baca Juga: Sudah Punya Jaminan Pensiun Seumur Hidup, Ganjar Pastikan Ogah Masuk Kabinet Prabowo

Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?

Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M

"Mari kita hentikan kecurigaan dan fitnah kepada pak Prabowo. Karena pak Jokowi telah membaca yang sebenarnya bahwa pak prabowo berhenti secara terhormat dari TNI," ujar Fahri Hamzah di akun X.

Dengan adanya pemberian pangkat jenderal kehormatan ini menurut Fahri Hamzah, membantah semua hoaks yang berkembang sejak 1998.

Sebagai angkatan reformasi 1998, Fahri mengerti berapa getir perasaan Prabowo karena seluruh dosa Orde Baru seolah harus ditanggung sendiri.

Baca Juga: 5 Potret Prabowo Subianto Berseragam TNI, Kini Resmi Sandang Pangkat Jenderal Bintang 4

Tapi lanjutnya, Prabowo menelan semua itu sepanjang masa sampai sekarang. Fahri mengatakan, tak pernah sekalipun Prabowo melawan dan menjelekkan TNI. 

"Saya sendiri karena mendengar dari dekat apa yang terjadi saya tau tapi kesimpulannya: semuanya fitnah. Mungkin fitnah itu yang menjadikan Prabowo sebagai tumbal yang baik buat negara, kata prabowo, “baiklah saya yang mengalah”. Sekali lagi, ia telan semua fitnah seperempat abad lamanya!" tulis Fahri.

Menurut dia, bangsa besar ini harus melepaskan beban-beban masa lalunya, agar ringan langkahnya ke depan karena ingin menjadi negara besar dan memimpin manusia.

"“ikut serta dalam ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial”, sebagaimana amanat pendiri bangsa!" ujar Fahri Hamzah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI