Suara.com - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung berubah 180 derajat terkait proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelum diangkat menjadi Menteri ATR/BPN, AHY sempat berikan kritik pedas soal IKN.
Kritis pedas itu disampaikan AHY pada 14 Juli 2023. AHY dalam pernyataan di kantor DPP Demokrat saat itu mempertanyakan urgensi pemerintah Jokowi mengerjakan proyek IKN.
Dalam pernyataan di tahun 2023 itu, AHY bahkan mengatakan telah menitipkan catatan kritis kepada kader Demokrat di DPR untuk mempertanyakan kepada pemerintah perihal proyek IKN.
Baca juga:
- Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
- Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
- Fakta Tentang Kucing Penting Prabowo Subianto yang Ikut Pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka: Harganya Selangit!
AHY kala itu tegaskan tidak ada urgensi bagi pemerintah Jokowi untuk sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan IKN. Ia kemudian menyinggung soal masalah legacy dari pemimpin.
Menurut AHY, jika bicara legacy seharusnya Jokowi tidak terlalu terburu-buru menyelesaikan proyek IKN. "Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” ucap AHY.
Lebih lanjut, AHY merasa ada ketakutan dan rasa khawatir dari pihak pemerintah jika proyek itu diselesaikan pihak lain.
“Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya,”
AHY kemudian menegaskan bahwa pemerintah harusnya lebih fokus pada masalah yang dihadapi rakyat, mulai dari ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Hard Gumay Ramal AHY Bakal Jadi Presiden 7 Tahun Lagi, Sang 'Raja' Bakal Turun Takhta?
Pernyataan AHY di 2023 itu berbeda jauh dengan apa yang ia sampaikan pada hari ini, Rabu (28/2) usai mengunjungi IKN sebagai seorang Menteri ATR/BPN.