Tom Lembong Ogah Jabatan Menteri Kabinet Prabowo Subianto: Buat Apa?

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 28 Februari 2024 | 18:22 WIB
Tom Lembong Ogah Jabatan Menteri Kabinet Prabowo Subianto: Buat Apa?
Politisi Tom Lembong menolak jabatan menteri kabinet Prabowo Subianto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha sekaligus teknokat dari barisan AMIN, Anies-Muhaimin, Tom Lembong memastikan tidak akan bergabung ke kabinet Prabowo Subianto nantinya.

Hal ini dipastikan Tom Lembong saat menjadi bintang tamu di podcast Dokter Richard. Ditelisik di YouTube tersebut, Tom atau Thomas Lembong memastikan tidak akan mau bergabung dengan barisan Prabowo Subianto.

Meski menurut ia, upaya dan ajakan mungkin saja akan datang ke pihak barisannya. Awalnya, mantan menteri perdagangan ini mengharapkan agar partai-partai pendukung pasangan calon atau paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan partai-partai pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Kemungkinan kuatnya sekarang di oposisi pak, tahan gak pak?," tanya Dokter Richard.

Baca Juga: Fadli Zon Kasih Selamat Prabowo Dapat Gelar Bintang Empat, Malah Disindir Begini

Baca Juga:

Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?

Cucu Presiden dan Anak Cawapres, Tas Sekolah Jan Ethes Jadi Omongan Gegara Beda Sendiri

Mendapat pertanyaan tersebut, Tom Lembong lebih yakin jika pemimpin partai lebih waspada pada jebakan rayuan yang berimbas pada jangka panjang.

"Saya tanya bapak sekarang, jika bapak ditawarin menteri lagi nih pak," tanya Dokter kemudian.

Baca Juga: Pegang Bintang Empat di Pundak, Prabowo Ucap Tiga Kata Ini dengan Wajah Semringah

Tom Lembong kemudian mempertanyakan tujuannya mengambil posisi menteri tersebut. "Buat apa (buat apa menjadi menteri)? tanya Tom kemudian.

Dia pun memastikan semakin berjalannya usia, ada pepatah yang menyatakan orang yang sehat punya sejuta mimpi sedangkan orang sakit punya satu mimpi.

"Karena itu saya milih kesehatan, ketimbang jabatan. Jika saya ya, menurut saya itu, formula yang kurang bijaksana (ketika memilih jabatan). Pertama, hidup perlu keseimbangan, tidak kalah nikmatnya," ujar Tom memastikan.

Dia pun yakin sekali, hal-hal yang muncul pada niatan daan proses yang tidak baik akan berakhir tidak baik."Tidak ada guna masuk ke Pemerintahan jika keseluruhan dan suasanya tidak kondusif," ucap Tom memastikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI