Singgung Kematian Qasem Soleimani, Jokowi Minta TNI-Polri Kuasai Teknologi Perang Jarak Jauh

Rabu, 28 Februari 2024 | 14:55 WIB
Singgung Kematian Qasem Soleimani, Jokowi Minta TNI-Polri Kuasai Teknologi Perang Jarak Jauh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan TNI-Polri tentang pentingnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi. Jokowi menyebut perang siber akan semakin meningkat.

Jokowi meminta TNI-Polri berani masuk ke hal-hal berkaitan dengan teknologi. Ia mencontohkan terkait penguasaan pesawat tanpa awak atau drone.

"Pesawat tempur perlu? Iya. Tank perlu? Iya. Tapi hati-hati juga dengan drone. Saya ingat di tahun 2020 bulan Januari, ada penggunaan drone yang saya kaget karena begitu sangat presisi dan begitu sangat akurat mengejar siapa yang diinginkan," ucap Jokowi di Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Keterkejutan Jokowi itu dialamatkan terhadap tewasnya komandan pasukan elite Quds di Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani.

Baca Juga: 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Jokowi menyebut Soleimani tewas usai tertembak dari drone yang dipersenjatai dan akurat manyasar targer karena menggunakan face recognition.

"Akhirnya ketembak. Dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak tapi drone-nya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ujar Jokowi.

"Ini hal-hal yang harus kita ikuti, amati, bagaimana perkembangan teknologi itu bisa mengubah dari perang yang konvensional ke perang-perang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh," kata dia.

"Oleh sebab itu penguasaan Iptek jelas akan semakin dibutuhkan. TNI-Polri harus menjadi pembelajar yang aktif, pembelajar yang adaptif," Jokowi menambahkan.

Baca Juga: Blak-blakan Kuba: AS Bantu Israel Genosida Rakyat Palestina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI