Suara.com - Pegiat media sosial Dokter Tifa kembali memberikan reaksi keras di media sosial X. Bahkan, ia menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai istana dajjal.
Hal itu diungkapan Tifa lewat akun media sosial X-nya @DokterTifa. Tanpa basa-basi, sang dokter menyentil keras pembangunan Garuda Raksasa di IKN.
"Istana Dajjal yang dibuat dengan keringat dan darah rakyat!" tulis Dokter Tifa, melampirkan berita berjudul "Megahnya Garuda Raksasa yang Tegak Berdiri di Ibu Kota Nusantara", dikutip Rabu (28/2/2024).
Menurut Dokter Tifa, pembangunan IKN akan meninggalkan hutang bagi rakyat Indonesia. Bahkan, hutang yang harus dibayar hingga puluhan tahun ke depan.
"Masih belum cukup, rakyatlah yang harus bayar hutang sampai 180 tahun ke depan! Laknatullah siapapun yang memprakarsainya dan mendapat keuntungan karenanya!" katanya lagi.
IKN dan Garuda Raksasa
Istana Kepresidenan akan dibangun di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur di atas lahan seluas 100 hektare.
Luas area bangunan hanya 8 persen. Sisanya sebesar 92 persen akan ditata menjadi ruang terbuka hijau. Istana Kepresidenan akan terdiri dari beberapa bangunan, antara lain lapangan upacara, bangunan istana, dan bangunan kantor presiden.
Kemudian, ada patung garuda raksasa akan menjadi ikon IKN. Biaya pembangunan patung itu digadang-gadang akan dilapisi emas 24 karat itu pun tak main-main.
Meski tak disebutkan nominalnya secara terang–terangan, biaya pembangunan garuda raksasa di IKN telah masuk dalam biaya pembangunan ibu kota tersebut dengan total Rp 510,79 triliun. Nantinya patung tersebut akan dibangun berdampingan dengan Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Patung Garuda itu akan menjadi ikon istana kepresidenan di IKN. Bentuk desain burung garuda yang sedang mengepakkan sayap karya seniman asal Bali, Nyoman Nuarta pun disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Desain dengan nama Istana Garuda merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara yang akan dibangun di lahan seluas 55,7 Hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi.