"Karena harian itu saya cek dan saya selalu dapat angka-angka," ujarnya.
Salahkan Cuaca
![Presiden Joko Widodo (kedua kiri) meninjau persedian beras serta penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/16/42936-presiden-jokowi-tinjau-gudang-beras-bulog-joko-widodo.jpg)
Sebelumnya, Jokowi sempat mengomentari perihal kenaikan harga beras.
Dia bilang mahalnya harga beras karena adanya perubahan iklim yang membuat sejumlah wilayah harus mengalami gagal panen.
Jokowi pun mengungkapkan kondisi ini hampir terjadi di seluruh negara di dunia.
"Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya jadi naik," kata Jokowi saat memberikan bantuan beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2/2024).
Makanya kata Presiden, bansos beras yang digelontorkan pemerintah tentu sangat membantu masyarakat kecil di tengah harga beras yang kian mahal.
"Pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya karena harganya naik tadi," kata Jokowi.
Berdasarkan panel, harga pangan hingga hari ini harga beras terus mengalami kenaikan hingga mencetak rekor tertingginya.
Baca Juga: Bukan Dirinya, Jokowi Ungkap Sosok Yang Usulkan Prabowo Naik Pangkat Jadi Jenderal
Harga beras premium misalnya telah menyentuh Rp16.090/Kg naik sekitar Rp70 dibandingkan harga kemarin, begitu juga dengan harga beras medium yang saat ini dibandrol Rp14.080/Kg naik Rp90 dibandingkan hari sebelumnya.