Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan warga berebut beras sumo viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @moodjakarta pada Rabu (28/2) dengan keterangan "Beredar video di media sosial para warga yang rebutan beras sumo hal ini di akibatkan oleh harga beras yang kian meroket."
Dalam video itu, terlihat para warga berdesakan dan berebut beras sumo yang dibagikan. Melonjaknya harga beras di pasaran diduga menjadi penyebab warga berebut beras sumo.
Beras sumo yang biasanya dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram, kini mencapai Rp 21.000 per kilogram.
Video tersebut menuai berbagai reaksi dari netizen. Ada yang merasa prihatin dengan kondisi ekonomi saat ini, ada juga yang menyayangkan sikap warga yang berebut beras.
"Harga beras naik oke gas, oke gas, jogetin saja dulu nnti juga dpt makanan gratis," tulis ardy_sapriyadi.
Baca juga:
Momen Haru di Konser Taylor Swift, Fans Penderita Kanker Otak Terima Hadiah Spesial
Partai NasDem Siapkan Tiga Kandidat Cagub Pilkada DKI Jakarta: Si Anak Priok Terfavorit?
Harga deras di Indonesia naik dalam beberapa bulan terakhir. Sementara, beras Sumo salah satu merek beras di Indonesia yang cukup diminati masyarakat.
Beras Sumo berasal dari Indonesia. Beras ini diproduksi oleh PT Tiga Sedulur Djaja, yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Beras Sumo dibuat dari varietas padi IR 64 dan Pandan Wangi yang ditanam di Jawa Timur.
Meskipun namanya "Sumo", beras ini tidak ada hubungannya dengan Jepang. Nama "Sumo" dipilih karena dianggap sebagai simbol kekuatan dan ketahanan, yang sesuai dengan karakteristik beras ini.