Perolehan Suaranya hanya 16,6 Persen, Ganjar Pranowo Tak bakal Tergiur jika Diajak Masuk Kabinet Presiden Terpilih

Rabu, 28 Februari 2024 | 11:12 WIB
Perolehan Suaranya hanya 16,6 Persen, Ganjar Pranowo Tak bakal Tergiur jika Diajak Masuk Kabinet Presiden Terpilih
Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya tak bakal masuk ke kabinet pemerintahan presiden terpilih jika benar nantinya ia kalah dalam Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan ketika berbincang dengan jurnalis Aiman Witjaksono di salah satu program televisi.

Tak dipungkiri, perolehan suara paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD tak bergerak naik. Bahkan angkanya hanya stagnan di 16,6 persen. Meski begitu, penghitungan suara oleh KPU RI masih berlanjut hingga sekarang.

Perolehan suara yang paling buncit di antara dua kandidat lain, besar kemungkinan, Ganjar-Mahfud akan tersingkir. Artinya kekalahan sudah ada di depan mata.

Video mantan Gubernur Jawa Tengah yang menolak untuk masuk kabinet presiden terpilih baru-baru ini muncul. Ganjar mengaku tak akan tergiur, jika tetap ditawari posisi atau jabatan strategis.

Baca Juga:

Momen Mayor Teddy Terlihat Gembira, Tiba-tiba Wajahnya Langsung Lempeng

Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?

"Kalau misalnya, ini saya bicara karena belum ada penetapan. Masuk kabinet siap?" tanya Aiman ke Ganjar dikutip dari akun X @sqytherin, Rabu (28/2/2024).

Ganjar pun dengan tegas menyatakan penolakan keras. Aiman kembali mencecar lagi dengan pertanyaan siapapun presiden terpilih yang akan menariknya ke kabinet, bagaimana sikap Ganjar.

"Ya tidak, kami menghormati mereka yang menang dan kita beri mereka keleluasaan itu untuk mereka menyusun kabinet beserta timnya. Itu jauh kami memberikan hormat yang tinggi kepada siapapun," ujar Ganjar.

Ganjar melanjutkan bahwa tak masuk kabinet, adalah cara ia sebagai oposisi untuk menjadi penyeimbang bagaimana pemerintah berjalan ke depan.

"Tidak berarti kita tak masuk dalam pemerintahan, tidak akan damai justru check and balance city dibuat agar kemudian jauh lebih baik. Saya khawatir kalau kemudian semua berada di kursi itu dalam kekuasaan tidak ada yang mengontrol apa yang akan terjadi?, pasti semua akan bercerita ini mbahnya oligarki, jangan sampai," ingatkan Ganjar.

"Saya sampaikan kepada publik, agar publik juga belajar bahwa menjadi seorang capres-cawapres tidak sedang mencari pekerjaan, tidak sedang mencari jabatan, tetapi membawa amanah yang kemudian bebannya jauh lebih besar dari sekedar kepentingan pribadi," ungkap ayah Alam Ganjar ini.

Hingga kini perolehan suara para kandidat capres-cawapres masih terus berjalan. Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran cukup unggul dengan perolehan suara mencapai 58,8 persen.

Sementara di urutan kedua, Anies-Muhaimin meraih suara sebesar 24,47 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud meraih 16,6 persen suara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI