Perolehan Suaranya hanya 16,6 Persen, Ganjar Pranowo Tak bakal Tergiur jika Diajak Masuk Kabinet Presiden Terpilih

Muhammad Ilham Baktora
Perolehan Suaranya hanya 16,6 Persen, Ganjar Pranowo Tak bakal Tergiur jika Diajak Masuk Kabinet Presiden Terpilih
Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (Suara.com/Bagaskara)

Ganjar berniat menjadi penyeimbang untuk mengontrol pemerintahan.

Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya tak bakal masuk ke kabinet pemerintahan presiden terpilih jika benar nantinya ia kalah dalam Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan ketika berbincang dengan jurnalis Aiman Witjaksono di salah satu program televisi.

Tak dipungkiri, perolehan suara paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD tak bergerak naik. Bahkan angkanya hanya stagnan di 16,6 persen. Meski begitu, penghitungan suara oleh KPU RI masih berlanjut hingga sekarang.

Perolehan suara yang paling buncit di antara dua kandidat lain, besar kemungkinan, Ganjar-Mahfud akan tersingkir. Artinya kekalahan sudah ada di depan mata.

Video mantan Gubernur Jawa Tengah yang menolak untuk masuk kabinet presiden terpilih baru-baru ini muncul. Ganjar mengaku tak akan tergiur, jika tetap ditawari posisi atau jabatan strategis.

Baca Juga: Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job

Baca Juga:

Momen Mayor Teddy Terlihat Gembira, Tiba-tiba Wajahnya Langsung Lempeng

Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?

"Kalau misalnya, ini saya bicara karena belum ada penetapan. Masuk kabinet siap?" tanya Aiman ke Ganjar dikutip dari akun X @sqytherin, Rabu (28/2/2024).

Ganjar pun dengan tegas menyatakan penolakan keras. Aiman kembali mencecar lagi dengan pertanyaan siapapun presiden terpilih yang akan menariknya ke kabinet, bagaimana sikap Ganjar.

Baca Juga: Siti Zuhro: Stagnasi Bisa Ancam Kredibilitas Pemerintahan Prabowo

"Ya tidak, kami menghormati mereka yang menang dan kita beri mereka keleluasaan itu untuk mereka menyusun kabinet beserta timnya. Itu jauh kami memberikan hormat yang tinggi kepada siapapun," ujar Ganjar.