Suara.com - Kenaikan harga beras yang terjadi sejak 4 bulan terakhir tengah dialami oleh masyarakat di berbagai daerah Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras terjadi di 268 daerah di Indonesia jelang puasa dan lebaran 2024.
Pihak BPS sempat menunjukkan daerah yang mengalami lonjakan harga beras bertambah banyak. Pekan ini harga rata-rata nasional beras mencapai Rp15.387 per kg, padahal pekan sebelumnya cuma ada 179 kabupaten/kota yang terdampak harga beras mahal dengan harga rata-rata Rp15.246 per kg. Simak harga beras di sejumlah daerah yang mengalami kenaikan berikut ini.
Daftar Harga Beras di Sejumlah Daerah Indonesia
Wakatobi
Harga beras di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) juga terus melonjak tinggi. Harga beras bahkan mencapai tertinggi sampai Rp 21.000 per kg atau Rp 1 juta per karung isi 50 kg. Sebelumnya harga beras ada pada kisaran Rp 600 ribu - Rp 700 ribu per karung, namun harga itu terus merangkak naik hingga saat ini.
Baca Juga: Harga Beras Buat Nilai Tukar Rupiah Anjlok Terhadap Dolar AS
Jakarta
Di Jakarta, harga beras juga masih terpantau tinggi. Berdasarkan dari sumber yang memantau di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, beras paling murah dijual di harga Rp15 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu. Beberapa pedagang di Pasar Tomang Barat memprediksi akan ada kenaikan harga lagi, apalagi jelang bulan puasa Ramadhan dan Lebaran.
Makassar
Kenaikan harga sembako dan beras juga masih terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan sumber di Pasar Maricaya, harga beras beragam sesuai kualitas. Beras dengan kualitas sedang dijual Rp12 ribu per kg, sementara beras kualitas premium dijual Rp16-17 ribu per kg.
Semarang
Baca Juga: Cek Stok Berasi di Pasar Johar Karawang, Dirut Bulog Sebut Pasokan Sudah Mendekati Normal
Harga beras yang naik juga dialami oleh masyarakat di Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan sumber di Pasar Dargo Semarang, harga eceran beras dijual mulai Rp 16.000 - Rp 20.000 per kg.
Harga Beras yang Terus Meroket
Harga beras belakangan ini terpantau masih tetap tinggi melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras medium sejak Maret 2023 adalah Rp 10.900 per kg, sedangkan beras premium Rp 13.900 per kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Sementara itu HET beras di Zona 2 yang meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500 per kg untuk medium dan beras premium Rp 14.400 per kg. Di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium Rp 11.800 per kg dan beras premium Rp 14.800 per kg.
Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menggenjot produksi beras dalam negeri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menyetujui penambahan anggaran untuk subsidi pupuk di tahun 2024 ini dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, atau naik 2 kali lipat.
Jokowi sempat menyebut kenaikan harga beras sebenarnya juga dialami oleh seluruh negara. Dia menjelaskan harga beras naik karena produksi yang berkurang. Di Indonesia, produksi beras berkurang karena perubahan iklim ekstrim sehingga membuat gagal panen.
Harga beras premium di Indonesia yakni Rp 18.000 per kg bahkan disebut sudah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. "Ini (harga beras premium) tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, belum pernah terjadi dalam sejarah harga beras Rp 18.000, belum pernah. Harga beras itu Rp 8.000, Rp 9.000, tertinggi Rp 10.000," ucap Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) pada Sabtu (24/2/2024) lalu.
Kontributor : Trias Rohmadoni