Dirujak Gegara Heran Harga Beras Mahal, Dedi Mulyadi Nantang Pasukan Skincare

Galih Prasetyo
Dirujak Gegara Heran Harga Beras Mahal, Dedi Mulyadi Nantang Pasukan Skincare
Potret Dedi Mulyadi saat dikeroyok emak-emak. [Instagram]

"Ayo masih terus marah sama saya. Boleh terus marah, haha. Anda mau gak melakukan ini (ngarambet)?" tanya Dedi.

Suara.com - Eks bupati Purwakarta Dedi Mulyadi jadi sorotan pasca mengeluarkan komentar kontroversi yang memancing kemarahan publik. Dedi dalam pernyataannya itu mengaku heran dengan orang-orang yang ribut karena harga beras mahal.

Terbaru, lewat video di akun Instagram miliknya, politisi Gerindra itu tengah berada di pinggir sawah bersama sejumlah emak-emak yang sedang mencabut rumput gulma.

"Hayoh, mana pasukan skincare? Eh gimana cenah?" tulis Dedi pada keterangan video seperti dikutip, Rabu (28/2).

Baca juga:

Baca Juga: Dari Aura Kasih Untuk Dedi Mulyadi: Wilujeung Tepang Taun Kang

Dedi di video itu menjelaskan soal aktivitas para emak-emak yang sedang mencabut rumput gulma. Kata Dedi aktivitas itu biasa disebut ngarambet atau ngoyos.

Ia kemudian menerangkan bahwa para buruh tani melakukan ngarambet selama 6 jam dan hanya dibayar berkisar Rp60.000-70.000.

"Kalau di pak Dedi, tanpa makan dikasih (uang) Rp100.000," ucap salah satu buruh tani.

Dedi dalam video itu kemudian mengatakan bahwa aktivitas ngarambet bukan hal mudah karena posisi badan harus terus membungkuk mencabut gulma di areah persawahan.

"Ayo masih terus marah sama saya. Boleh terus marah, haha. Anda mau gak melakukan ini (ngarambet)?" tanya Dedi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Gus Miftah: Siapa Tahu...

Sebelumnya pernyataan Dedi Mulyadi jadi kontroversi. Ia mengatakan semua orang ribut saat harga beras merangkak naik seolah dunia mau kiamat. Namun saat harga rokok dan skincare naik, tidak ada yang bersuara.