Suara.com - Beredar video lawas mantan Presiden Soeharto mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk 'Ngamandito'. Hal itu ia ucapkan sebelum Soeharto diturunkan setelah pecah gerakan Reformasi 1998.
Ngawalu Ngamandito ialah salah satu falsafah Jawa. Soeharto dikenal sebagai sosok presiden yang pegah teguh dengan falsafah-falsafah Jawa dan Ngamandito salah satunya.
Pada video viral di platform sosial media Instagram, Soeharto menegaskan bahwa dirinya bertekad Ngamandito setelah turun menjadi Presiden.
Dijelaskan oleh mantan mertua Prabowo Subianto itu bahwa Ngamandito ialah perilaku seseorang setelah tak lagi menjabat posisi penting.
Baca Juga: Prabowo Belum Resmi Jadi Presiden, Program Makan Siang Gratis Siap Berjalan di Daerah Ini
Soeharto dalam video tersebut mengatakan bahwa ia akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan setelah tak lagi jadi presiden. "Saya akan mendekat diri dengan Tuhan," ucapnya seperti dilihat dari unggahan akun @orang_djadoel, seperti dikutip Rabu (28/2).
"Kemudian mengasuh anak-anak dengan sebaik-baiknya, semoga jadi warga negara yang baik. Kepada masyarakat saya akan memiliki nasehat, kepada negara dengan cirinya Tut Wuri Handayani, menggunakan segala apa yang kita miliki untuk membantu negara," jelas Soeharto.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen. Sejumlah netizen kemudia menyindir Presiden Jokowi. Menurut mereka, Jokowi seharusnya bisa mengikut langkah Soeharto saat lengser setelah 32 tahun berkuasa.
"Dulu jaman beliau anaknya gak ada yg di calonkan jadi capres ataupun wakil presiden," cuit salah satu pengguna Instagram
Sementara itu, beredar rumor bahwa Presiden Jokowi bakal mendapat posisi di kabinet jika Prabowo-Gibran jadi mereka menang terpilih Pilpres 2024.
Baca Juga: Bukan Hanya Kaum Hawa, Sekelas Jenderal Juga Gemas Lihat Mayor Teddy
Rumor ini mendapat respon dari Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Ace meyakini Jokowi akan diberi posisi penting karena pemikirannya masih dibutuhkan bangsa Indonesia.
"Beliau (Jokowi) memiliki prestasi dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja beliau yang luar biasa tentu berbagai pemikirannya, pandangannya, masukannya, sangat dibutuhkan oleh bangsa ini," ucap Ace.
Ketika ditanyai posisi penting apa yang akan diduduki Jokowi, Ace enggan banyak berkomentar.
"Kalau pada level itu saya kir! saya tidak punya kewenangan untuk menjawab," tutur Ace.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjamin Jokowi akan memiliki peran di pemerintahan mendatang.