Demo Mahasiswa UP Soal Kasus Pelecehan Rektor Memanas, Saling Dorong Tak Terhindarkan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 27 Februari 2024 | 19:48 WIB
Demo Mahasiswa UP Soal Kasus Pelecehan Rektor Memanas, Saling Dorong Tak Terhindarkan
Demo di kampus Universitas Pancasila terkait kasus pelecehan seksual rektor memanas, Selasa (27/2/2024). (Suara.com/Muhamad Iqbal Fathurahman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa Universitas Pancasila kembali menggelar aksi di depan gedung rektorat pada Selasa (27/02/24). Mahasiswa memaksa masuk gedung hingga terlibat saling dorong dengan petugas keamanan kampus.

Respons kampus yang dinilai lambat dalam memenuhi tuntutan mahasiswa membuat mereka kembali berunjuk rasa. Beberapa perwakilan kampus telah bernegosiasi dengan mahasiswa, namun tidak membuahkan hasil yang mereka inginkan.

Mereka lantas memaksa masuk gedung rektorat, salah satu mahasiswa mengomandoi teman-teman lainnya untuk bersama-sama merangsek masuk. Aksi saling dorong antar mahasiswa dan petugas keamanan pun tidak bisa dihindari.

Sejumlah mahasiswa bahkan melempari para petugas dengan berbagai benda di sekitar lokasi. Tidak berhenti di situ, mereka juga menutup akses jalan dengan membakar ban dan membentangkan poster berisi spanduk bertuliskan tuntutan mereka.

Baca Juga: Viral Dugaan Pelecehan Terjadi di Restoran, Pelaku sudah Minta Maaf, Temannya malah Ngajak Ribut

Hingga sore aksi masih berlanjut, massa menarik diri dari jalan dan kembali ke depan gedung rektorat. Pihak kampus akhirnya mengabulkan sejumlah tuntutan dari mahasiswa.

Mahasiswa fakultas psikologi Universitas Pancasila, Warna Bela Natasya mengatakan, masih terdapat beberapa tuntutan yang belum dikabulkan. Dari 8 tuntutan mahasiswa yang dilayangkan kepada pihak kampus, baru satu poin yang dikabulkan.

"Untuk tuntutan yang dikabulkan itu, pemecatan rektor sementara, itu tuntutan dari fakultas hukum, dan sekarang ini ada tuntutan dari 7 fakultas yang itu belum dikabulkan," katanya.

Warna dkk mengaku masih akan terus mengawal proses kasus dugaan pelecehan yang melibatkan rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno. Mereka juga mengaku akan terus berada di pihak korban untuk memperjuangkan hak-haknya.

"Untuk saat ini kami masih mengawal kasus ini sampai tuntas dan kami tetap berpihak pada korban," katanya. (Muhamad Iqbal Fathurahman)

Baca Juga: Sang Rektor Prof Edie Urung Dicopot Buntut Diduga Cabuli Bawahan, Mahasiswa UP Demo Tutup Jalan hingga Bakar Ban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI