Suara.com - Tokoh politik asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, H. Fran Lukman memberikan sentilan kepada Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo.
Dia meminta kepada Anies dan Ganjar agar legowo menerima hasil Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan pada unggahan video oleh akun TikTok @cilacapmedia TV.
Mantan Ketua DPRD Cilacap itu menyarankan, agar Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menerima hasil yang menyatakan Prabowo Subianto menang.
- Ganjar dan Anies Harus Dengar, Pria Ini Bongkar Kenapa Prabowo-Gibran Bisa Menang
- Gembar-gemborkan Pemilu Curang, Anies dan Ganjar Dapat Tantangan dari Pria Ini
Dia bahkan menyentil Ganjar dan Anies, jika takut kalah pada Pilpres 2024 jangan ikut mencalonkan diri.
Baca Juga: Klaim Telah Koreksi Data Anomali Pilpres 2024 Pada 154.541 TPS, Ini Penjelasan Ketua KPU
Mengenai percaya atau tidak soal aplikasi Sirekap KPU, dia menyebut saat ini PDI Perjuangan berdasarkan hasil rekapan sementara unggul dari partai lain.
"Kalau tidak percaya Sirekap, sekarang PDIP unggul suaranya (berdasarkan hasil Sirekap)," ujarnya.
Pada unggahan video itu terlihat Fran Lukman tengah berbicara dengan seorang pria. Dimana pembahasan pada obrolan tersebut mengenai Pemilu 2024, hingga alasan Prabowo menang karena ulah politik dari Anies dan Ganjar.
"Yang menyebabkan pemilih masif Prabowo itu, ya karena Ganjar dan Anies. Lantaran Ganjar dan Anies nakut-nakutin pemilihnya sendiri," katanya dikutip Selasa (27/2/2024).
Dia menjelaskan, alasan kenapa Ganjar dan Anies telah menakut-nakuti pemilihnya itu lantaran masyarakat ingin memilih pemimpin yang menang.
Baca Juga: PPP Ingin Gabung Jadi Pendukung Prabowo-Gibran, Tak Disangka Begini Respons Ketua DPP Golkar
"Anies dan Ganjar pada komentar, melakukan manuver, bahwa pemilu ini akan dua putaran. Nah kalau putaran kedua, kalau Prabowo mesti masuk putaran kedua, kemudian kalau putaran kedua Anies dan Ganjar akan bergandengan tangan,"
"Makanya ada salam 4 jari. Akibatnya pemilih Ganjar yang mikir Ganjar mau kalah, pemilih Anies juga mikir mau kalah. Akhirnya pemilih Anies dan Ganjar karena akan kalah pindah ke Prabowo, karena mikir kenapa kandang bandeng itu kalah, karena ngerti bahwa sudah dikasih tahu Ganjar dan Anies mau kalah, pada lari pindah ke Prabowo," jelasnya.
Unggahan video di TikTok itu pun mendapatkan sorotan dari netizen. "Kalau Nyapres Takut Kalah Jangan Nyalon," tulis netizen.
"Kami pendukung Prabowo Subianto siap perang bila suara kami dibatalkan," tulis netizen.
"Mas Gino lihat kasus Boyolali...gimana tuch," tulis netizen.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Gibran mengantongi suara 58,92 persen. Di urutan ke dua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,09 persen. Sedangkan di posisi ke tiga ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara mencapai 16,99 persen.
Data tersebut dikutip dari situs resmi https://pemilu2024.kpu.go.id/.
Peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.