Kutu Loncat! PPP Ngarep Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran, AHY Bilang Begini

Selasa, 27 Februari 2024 | 13:22 WIB
Kutu Loncat! PPP Ngarep Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran, AHY Bilang Begini
Kutu Loncat! PPP Ngarep Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran, AHY Bilang Begini.(Ist/Instagram/@agusyudhoyono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono belum mendengar terkait keinginan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk gabung di kabinet dan koalisi partai Prabowo-Gibran. Jika benar, AHY menyerahkan keputusan tersebut kepada Prabowo Subianto.

"Saya belum mendengar itu ya. Yang jelas ya kita serahkan kepada pak Prabowo sebagai pemimpin Koalisi Indonesia Maju," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Hal itu dikatakan AHY setelah Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno mengaku jika partainya siap bergabung dengan ke pemerintahan mendatang.  Sedangkan diketahui hasil hitung resmi atau real count sementara KPU RI menunjukkan jika ppasangan Prabowo-Gibran ungggul dengan perolehan suara berkisar 58 persen.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai rapat perdana di Istana Negara, Jakarta (Suara.com/Novian)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai rapat perdana di Istana Negara, Jakarta (Suara.com/Novian)

AHY menyampaikan pada saatnya Prabowo tentu akan mengumpulkan para ketua umum partai koalisi untuk membicarakan peluang mengajak partai-partai lain, semisal PPP.

Baca Juga: Momen AHY dan Moeldoko Salaman, Dulu Berseteru Sekarang Sudah Bersatu?

"Dan tentunya biasanya beliau juga akan mengajak bicara para ketua umum partai politik yang saat ini memang sudah ada dalam koalisi tersebut dan tentunya kita ingin saling memberikan masukan," kata AHY.

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (tangkap layar)
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (tangkap layar)

Sementara itu, ditanya apakah nantinya PPP akan diterima bila memang masuk koalisi Prabowo-Gibran? AHY tidak memberikan jawaban perihal pertanyaan tersebut.

"Nanti aja kita bicarakan. Yang jelas saya belum ada kesempatan untuk diajak bicara mengenai hal itu," kata AHY.

Ngarep PPP Diajak

PPP memberikan sinyal kesediaanya sebagai mitra di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

Baca Juga: Konflik AHY-Moeldoko Mereda usai Demokrat Masuk Kabinet, Pengamat Ungkap Peran Jokowi: Beliau Mendesain Itu

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno memandang pihaknya akan sangat terhormat bila memang ada ajakan PPP bergabung kembali ke kabinet.

Diketahui, berdasarkam hasil hitung resmi atau real count sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul. Sementara PPP sendiri dalam Pilpres 2024 ini berbeda arah dengan koalisi pendukung pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

PPP sebagaimana diketahui bersama PDIP, Hanura, dan Perindo mendukung pencalonan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Berdasarkan hasil real count sementara, perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 ini berada di posiai buncit di bawah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Mengenai masuk kabinet pemerintahan mendatang, Sandiaga menegaskan bahwa posisi PPP saat ini merupakan partai pendukung pemerintah. Tentu ke depan tidak tutup kemungkinan posisi PPP terap berlanjut di dalam pemerintahan.

Menparekraf Sandiaga Uno.(Dok. Istimewa)
Menparekraf Sandiaga Uno.(Dok. Istimewa)

"Dari pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," tutur Sandiaga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Sementara itu mengenai posisi PPP nantinya, Sandiaga menegaskan akan proses lebih lanjut, semisal rapat pimlinan nasional atau rapimnas.

Meski tidak menutup kemungkinan bergabung ke kabinet mendatang, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih apakah akan mengajak gabung PPP atau tidak.

"Bukan prerogatif saya itu, itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih," kata Sandiaga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI