Soal Jatah Makan Siang Gratis Rp 15.000 per Anak, Menkes: Kenyang Apa Nggak? Kalau di Jogja Cukup

Selasa, 27 Februari 2024 | 12:39 WIB
Soal Jatah Makan Siang Gratis Rp 15.000 per Anak, Menkes: Kenyang Apa Nggak? Kalau di Jogja Cukup
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons ihwal anggaran program makan siang gratis Prabowo-Gibran dengan jatah Rp 15.000 per anak, sebagaimana disampaikan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Program ini turut dibahas dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin kemarin.

Budi menegaskan pembicaraan mengenai program makan siang gratis masih sebatas anggaran. Belum masuk lebih jauh mengenai kadar gizi.

"Kalau yang kemarin dibicarakan adalah supaya anggaran 2025 dipersiapkan untuk transisi ke masa presiden berikutnya. Dan salah satu program utamanya kan yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya agar mulai dihitung dan dianggarkan," tutur Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Sedangakn mengenai jatah Rp 15.000 per anak, Budi tidak memberikan jawaban lugas. Ia justru bertanya balik ke wartawan yang mengajukan pertanyaan, apakah jatah Rp 15.000 per anak sudah cukup atau belum.

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Buka Suara

"Sekarang saya tanya wartawan, kalau makan Rp 15 ribu, kenyang apa nggak? Kalau di Jogja cukup," kata Budi.

Meski demikian, Budi menduga anggarannya akan lebih besar.

"Kalau anggaran yang... mereka pasti lebih besar dugaan saya ya, karena makannya lebih banyak. Kalau isi piring kan untuk 5 tahun ke bawah. Jadi makannya lebih dikit," kata Budi.

Program Makan Siang

Diberitakan sebelumnya, program makan siang gratis yang menjadi janji calon presiden Prabowo Subianto nampaknya benar-benar segera terwujud.

Baca Juga: Tom Lembong Soal Rapat Kabinet Bahas Makan Siang Gratis: Gagasan Peningkatan Nutrisi Anies-Muhaimin Lebih Cocok

Hal ini dipastikan usai Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pembicaraan mengenai anggaran makan siang gratis telah dimasukkan ke dalam pembahasan APBN 2025, dengan besaran Rp 15.000 untuk setiap anak di Indonesia.

Airlangga menegaskan bahwa anggaran tersebut akan didistribusikan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, ia belum dapat mengungkapkan secara detail total anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2025 karena pembahasan rinci belum dilakukan.

"Diperkirakan sekitar Rp 15.000 per anak. Itu bisa bervariasi," ujar Airlangga saat diwawancarai di kantornya, Jakarta, pada Senin (26/2/2024).

Ia menambahkan, usai pembahasan APBN 2025 di Istana Negara, belum ada pembicaraan rinci mengenai program makan siang gratis.

Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).

Airlangga menekankan bahwa anggaran Rp 15.000 per anak tersebut tidak termasuk dalam program susu gratis. Mengenai menu makanan, keputusan akan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing dengan tetap mempertimbangkan besaran anggaran sebesar Rp 15.000 per anak.

"Jadi, di luar program susu, (mengenai menu) itu akan menjadi keputusan daerah masing-masing, kita tidak akan membuatnya seragam," tegasnya.

Presiden Joko Widodo kemarin telah mengadakan rapat kabinet paripurna untuk membahas rencana kerja pemerintah (RKP) dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) sebagai dasar penyusunan APBN 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI