Ganjar dan Anies Harus Dengar, Pria Ini Bongkar Kenapa Prabowo-Gibran Bisa Menang

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 27 Februari 2024 | 12:22 WIB
Ganjar dan Anies Harus Dengar, Pria Ini Bongkar Kenapa Prabowo-Gibran Bisa Menang
Mantan Ketua DPRD Cilacap H. Fran Lukman [TikTok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua DPRD Cilacap H. Fran Lukman membongkar Capres-Cawapres paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa menang pada Pilpres 2024.

Pria yang sering disebut guru politik di Cilacap itu menjelaskan penyebab Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bisa kalah lawan Prabowo.

Pada unggahan video oleh akun TikTok @cilacapmedia TV. Terlihat H. Fran Lukman tengah berbicara dengan seorang pria.

Dimana pembahasan pada obrolan tersebut mengenai Pemilu 2024, hingga alasan Prabowo menang karena ulah politik dari Anies dan Ganjar.

Baca Juga: Pro Kontra Program Makan Siang Gratis Dibahas di Rapat Kabinet Jokowi

"Yang menyebabkan pemilih masif Prabowo itu ya karena Ganjar dan Anies. Lantaran Ganjar dan Anies nakut-nakutin pemilihnya sendiri," katanya dikutip Selasa (27/2/2024).

Dia menjelaskan, alasan kenapa Ganjar dan Anies telah menakut-nakuti pemilihnya itu lantaran masyarakat ingin memilih pemimpin yang menang.

"Anies dan Ganjar pada komentar, melakukan manuver, bahwa pemilu ini akan dua putaran. Nah kalau putaran kedua, kalau Prabowo mesti masuk putaran kedua, kemudian kalau putaran kedua Anies dan Ganjar akan bergandengan tangan,"

"Makanya ada salam 4 jari. Akibatnya pemilih Ganjar yang mikir Ganjar mau kalah, pemilih Anies juga mikir mau kalah. Akhirnya pemilih Anies dan Ganjar karena akan kalah pindah ke Prabowo, karena mikir kenapa kandang bandeng itu kalah, karena ngerti bahwa sudah dikasih tahu Ganjar dan Anies mau kalah, pada lari pindah ke Prabowo," jelasnya.

Bahkan, dia menyebut bahwa saat ini Ganjar dan Anies seharusnya berkaca di cermin, keduanya kalah lantaran ulahnya sendiri.

Baca Juga: Apa Itu Hak Angket dan Bagaimana Cara Pengajuannya? Ramai Dibahas Gegara Isu Kecurangan Pemilu 2024

"Jangan karena kalah nyalon Presiden terus ribut dan menyebut curang, dan itu tidak menunjukkan negarawan, tidak memikir keadaan kondisi masyarakat, aman, damai rukun seperti Prabowo bilang, sudah lah ya yang penting jaga persatuan, itu kan kata Prabowo bilang," imbuhnya.

"Bahkan Prabowo minta maaf loh, kepada paslon 01 dan 03 kalau saya dalam berdebat apa itu ada tutur kata saya tidak berkenan. Dan Prabowo sopan sekali mas Gino, tapi kalau Ganjar kan kebagusan petata petiti menilai Prabowo itu lima. Masa Prabowo di Dunia ini dinilai bagus, di dalam pertahanan dinilai 5, gak sopan itu loh, dan Anies menilai Prabowo itu 1,1 itu kan gak benar," jelasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Gibran mengantongi suara 58,92 persen. Di urutan ke dua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,09 persen. Sedangkan di posisi ke tiga ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara mencapai 16,99 persen.

Data tersebut dikutip dari situs resmi https://pemilu2024.kpu.go.id/.

Peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI