Harga Beras Melejit Rakyat Menjerit, Dedi Mulyadi: Kaya Dunia Mau Kiamat Aja

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 27 Februari 2024 | 08:40 WIB
Harga Beras Melejit Rakyat Menjerit, Dedi Mulyadi: Kaya Dunia Mau Kiamat Aja
Sepak Terjang Dedi Mulyadi, Pindah Gerindra karena Ingin Menangkan Prabowo [dpr.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi partai Gerindra Dedi Mulyadi memberikan pernyataan yang bikin heboh publik. Eks Bupati Purwakarta itu mengomentari soal harga beras yang terus melejit hingga membuat rakyat menjerit.

Dedi Mulyadi mengatakan semua orang ribut saat harga beras merangkak naik seolah dunia mau kiamat. Namun saat harga rokok dan skincare naik, tidak ada yang bersuara.

Dedi kemudian malah menyoroti soal pola pikir masyarakat yang harus diubah. Menurutnya kebanyakan masyarakat hidup dalam pola konsumerisme hingga tidak bisa mengatur keuangannya.

“Harga skincare, rokok, HP, motor, baju naik diam saja tetap pada beli, giliran harga beras yang naik ribut semuanya serasa dunia mau kiamat,” ujarnya.

Dedi kemudian memberi contoh soal alokasi dana untuk membeli skincare dan rokok. Menurutnya banyak orang yang mau mengeluarkan uang minimal Rp150.000 per bulan untuk skincare dan Rp20.000 untuk membeli satu bungkus rokok per hari.

Ia lalu mengatakan bahwa dengan jumlah uang sebesar itu seharusnya masyarakat bisa membeli beras minimal 10 kg. Dedi pun mengatakan bahwa masyarakat harus mengutamakan kebutuhan yang lebih penting yakni makan.

"Di kita itu suka terbalik mending makan hanya pakai sambal daripada tidak pakai gelang,” ucap mantan suami dari Anne Ratna Mustika itu.

Dedi lebih jauh mengatakan bahwa dari hasil temuannya di lapangan, stok beras yang biasa ataupun premium masih aman. Ia kemudian sindir soal bagaimana masyarakat tidak pernah mengharga sawah dan buruh tani yang bekerja.

“Setiap hari makan nasi dari beras tapi tidak pernah menghargai sawah dan buruh tani. Terus-terusan beras harus murah tapi setiap hari perumahan, pabrik, ruko dibangun dengan menggusur sawah,” ungkapnya.

Baca Juga: Tom Lembong: Pasar Beras di Indonesia Kacau Balau, Pasti karena Bansos saat Pemilu

Dedi juga mengatakan bahwa kondisi saat ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak meremehkan keberdaan sawah dan para petani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Kang Dedi Mulyadi: Harga Beras Naik Serasa Kiamat, Skincare Naik Diem Aja
Kang Dedi Mulyadi: Harga Beras Naik Serasa Kiamat, Skincare Naik Diem Aja
Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
Riwayat Pendidikan Dedi Mulyadi, Eks Bupati Purwakarta Dirujak Gegara Heran Orang-orang Ribut Beras Mahal
Riwayat Pendidikan Dedi Mulyadi, Eks Bupati Purwakarta Dirujak Gegara Heran Orang-orang Ribut Beras Mahal
Tunggangan Dedi Mulyadi saat Bongkar Kawasan Wisata Puncak Menarik Perhatian, Harga Setara Honda Brio
Tunggangan Dedi Mulyadi saat Bongkar Kawasan Wisata Puncak Menarik Perhatian, Harga Setara Honda Brio

TERKINI