Suara.com - Nama mantan preman legendaris, Hercules, sedang ramai dibicarakan publik. Semua gara-gara aksi sejumlah orang di media sosial (medsos) yang menantang Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) itu secara terbuka.
Namun, Hercules tak perlu repot-repot meladeninya. Sebab, anak buah dan para pendukung sudah ramai pula pasang badan demi Hercules.
Selain cerita penantang itu, Hercules juga dinarasikan bermusuhan dengan Habib Bahar bin Smith. Padahal, mereka cukup dekat dan sering berbagi kabar melalui sambungan telepon.
Kedekatan Hercules dengan Habib Bahar bin Smith terungkap dalam sebuah percakapan telepon yang bocor ke publik. Curahan hati (curhat) Hercules dan Habib Bahar disebarkan akun YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official yang tayang pada 22 Februari 2024.
Awal percakapan, Hercules mengaku terpaksa menelpon Habib Bahar karena situasi tertentu. Lantas, Habib menyebut ia telat mengangkat telepon karena sedang tidur.
"Tadi Bang Hercules telpon enggak keangkat, saya lagi tidur," kata Habib Bahar bin Smith kepada Hercules dalam video rekaman suara yang telah ditonton lebih setengah juta kali itu.
"Saya telpon Habib karena situasi kondisi," jawab Hercules.
"Situasi, bagaimana itu bang?" tanya Habib Bahar bin Smith.
Lantas, Hercules menyebutkan ada narasi video yang seolah-olah mengadu domba Habib Bahar dengan Hercules. "Ya masalah seolah menantang-menantang apalah itu. Di Tiktok, kayak orang mengadu domba," katanya.
Setelah itu, Habib Bahar menjelaskan soal video yang beredar luas tersebut. Menurutnya, video itu merupakan potongan ceramahnya di Aceh. Saat itu, Habib Bahar menegaskan bahwa ia akan menghadapi siapa pun calon Presiden yang berbuat curang dalam Pemilu 2024.
Habib Bahar tidak peduli apakah itu calon nomor urut 01, 02, ataupun 03. "Iya saya juga lihat itu ada di berita, yang saya ceramah di Aceh, yang saya bilang kalau ada kecurangan, bukan lidah yang berbicara, dari siapa pun, mau dari 01, 02, 03, maka rencong yang berbicara," kata Habib Bahar bin Smith.
"Sama. Hercules (video) bilang kami siap mati (untuk Capres tertentu)," katanya.
Kemudian, Hercules mengatakan, potongan-potongan video itu ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka ingin mengadu domba dirinya dengan Habib Bahar bin Smith.
"Oh itu orang bikin-bikin, ya pendukung namanya semua orang kan," ujar Hercules.
Habib Bahar juga berpandangan begitu. "Itu tuh orang-orang cuma mau cari naik biar berita, cari-cari sensasi," tegas Habib Bahar.
"Makanya saya telpon Habib kan," sambung Hercules.
Setelah itu, Habib Bahar kembali menegaskan posisinya soal kecurangan dalam pemilu. Dia tidak pandang siapa pun orang tersebut.
"Kalau Saya kan siapa pun presidennya, siapa pun yang curang, saya enggak peduli. Mau Anies curang atau Prabowo yang curang, atau Ganjar yang curang, maka akan kami lawan," kata Habib Bahar.
"Sebab sesuatu yang diawali dengan kecurangan itu akan membawa kepada kehancuran, yang bilang Rasulullah," sambungnya.
Jika memang menang Pemilu dengan jujur, maka Habib Bahar bin Smith pun siap menerima dan mengakuinya.
"Tapi kalau siapapun yang menang secara jujur, mau Anies, mau Prabowo, mau Ganjar, kalau mereka menangnya jujur, maka mereka itu siapapun yang menang itu presiden saya dan presiden kita semua, enggak bisa di ganggugugat," ujarnya lagi.
Hercules juga menilai bahwa siapapun yang menjadi presiden akan memegang amanah dari rakyat. "Presiden keadilan bagi masyarakat semuanya, itu hasil hati nurani dari rakyat makanya akan menjadi amanah," kata Hercules.
Siapapun presidennya, kata Habib Bahar bin Smith, ia harus bisa menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Jadi kalau yang menang 02, yaitu juga presidennya 01 dan 03, jadi semua pendukung ini siapapun yang menang, maka pendukung capres yang lain harus mengakui itu, enggak bisa enggak, selama dia jujur dan adil dalam Pemilunya itu," ujar Habib Bahar
"Itukan yang kita inikan, bahasanya saya kan bahasa adil," lanjutnya.
Kemudian, Habib Bahar kembali membahas soal upaya adu domba antara dirinya dengan Hercules.
"Ya kayak model adu domba, saya sama Bang Hercules mau diadu domba, mereka mungkin enggak tahu kalau hubungan kita baik," ungkap Habib Bahar.
"Kita sering telpon-telponan," kata Hercules.
"Mereka enggak tahu kalau kita sering telpon-telponan," sambung Habib Bahar bin Smith.
Setelah itu, Hercules mengundang Habib Bahar bin Smith untuk datang ke kediamannya untuk mengisi sebuah ceramah.
"Bib nanti kapan-kapanlah aku, di rumahku setiap malam jumat yatim piatu penuh di rumahku, aku bikin acara besar-besaran, nanti kita undang semua, kita ceramah, Habib ceramah," ajak Hercules.
"Nanti siapa yang akan menjadi presiden, bagaimana kita bersama menjaga NKRI ini," lanjutnya.
Habib Bahar menyambut ajakan Hercules dengan mengundang balik untuk berkunjung ke pesantren miliknya. "Ya wajib, itukan udah saya dari dulu NKRI harga mati," ujar Habib Bahar.
"Bang Hercules juga main-main ke pesantren saya sini," sambungnya.
Hercules pun mengiyakan ajakan Habib Bahar bin Smith. "Nanti aku main Bib, nanti aku main," jawab Hercules.
"Saya bikin Maulid acara 1 Maret besok," sambung Habib Bahar.