Gegara Utang Rp300 Ribu Paman di Tanjung Priok Bunuh Keponakan, Kematiannya Direkayasa Akibat Kebakaran

Senin, 26 Februari 2024 | 20:02 WIB
Gegara Utang Rp300 Ribu Paman di Tanjung Priok Bunuh Keponakan, Kematiannya Direkayasa Akibat Kebakaran
Ilustrasi jenazah. (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengungkap misteri kematian seorang remaja berinisial AZA (15) di Papango, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Semula AZA diduga tewas akibat kebakaran.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan mengungkapkan, AZA ternyata tewas karena dibunuh oleh pamannya sendiri, berinisial DZ (53).

DZ sengaja membakar sebuah kain di atas kompor untuk membuat skenario supaya seolah-olah AZA tewas akibat kebakaran.

"Pelaku ini adalah paman korban," kata Nazirwan dalam jumpa pers di Mapolsek Tanjung Priok, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul dalam Pencoblosan Ulang di Jakut, Netizen: Mau Diulang Berapa Kali Abah?

Terungkapnya kasus ini bermula dari kejanggalan hasil autopsi pihak kepolisian yang menemukan luka akibat benturan benda keras di bagian kepala korban. Korban ternyata tewas akibat dipukul oleh DZ di bagian kepala.

"Dari fakta penemuan di TKP, rumah sakit, ada kejanggalan bahwa kematian tersebut bukanlah karena kebakaran," ujarnya.

DZ mengaku tega menghabisi nyawa keponakannya sendiri lantaran sakit hati ditagih hutang terus menerus. DZ ternyata memiliki hutang kepada AZA senilai Rp300 ribu.

“Dia merasa sakit hati karena ditagih utangnya terus. Utangnya Rp300 ribu,” ucap Nazirwan.

Atas perbuatannya, DZ dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, kemudian dijunto Pasal 338 KUHP tentang pembunuha dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Baca Juga: Siswa Remaja harus Mampu Merawat Diri, K-eauty Hadirkan Goes to School Bersama Blackpink the Game

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI