Di kantor polisi, tempat perempuan itu kemudian diamankan, beberapa ulama dimintai pendapatnya dan mereka memastikan bahwa tulisan Arab pada bajunya bukanlah ayat-ayat Al Quran.
Para ulama itu kemudian diminta oleh polisi untuk membuat video yang isinya menyatakan bahwa perempuan tersebut tidak bersalah.
"Saya tidak punya maksud jahat. Kejadian ini tidak disengaja. Saya minta maaf atas apa yang terjadi dan saya berjanji ini tidak akan terjadi lagi," beber perempuan yang menjadi korban itu, sembari menegaskan bahwa dirinya beragama Islam.