Suara.com - Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta di Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Berdasarkan unggahan foto Instagram @lbh_jakarta, massa menggelar aksi bakar ban tepat di depan kantor LBH Jakarta. Terlihat api membumbung dan asap mengepul.
"Hari ini kantor YLBHI/LBH Jakarta didemo," tulis unggahan @lbh_jakarta dikutip Suara.com.
Massa juga terlihat membawa satu mobil komando saat menggelar aksi unjuk. Di sampingnya tampak ada barikade polisi menjaga barisan massa.
Baca Juga: Usai Geruduk Kantor, Pendemo Mau Polisikan ICW tapi Tak Tahu Bukti Videonya Apa: Saya Gaptek
Puas demo di LBH Jakarta, massa dari Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI bergeser mendemo kantor Indonesia Corruption Watch (ICW).
Mereka tiba di kantor ICW menggunakan tiga unit angkot pukul 14.15 WIB. Massa aksi kemudian berbaris di depan kantor ICW.
Mereka juga membawa pengeras suara dan banner bertuliskan 'Kami Timur Cinta Damai dan Persatuan dan Berbhineka Tunggal Ika'.
Selain itu, tampak pula banner dengan tulisan 'Anti Rasisme Apa Kulit Hitam Rambut Kriting dan Preman Bukan Manusia'.
Terpantau massa membawa banner yang bernada menyinggung acara diskusi ICW tentang Pemakzulan Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan 'Minta Kepada LBH, KontraS, Segera Minta Maaf dan Para Oknum Mahasiswa yang Merencanakan Makar Segera Ditangkap dan Proses Hukum'.
Baca Juga: Demo di Depan Kantor ICW, Massa Bakar Ban dan Tuduh Sebarkan Makar
Di depan kantor ICW, puluhan polisi tampak berjaga dengan ketat. Mereka berbaris membuat barikade di depan kantor ICW dari para massa aksi yang mulai membakar ban dan berorasi.
Perwakilan massa aksi, Abdul Aziz mengatakan pihaknya berencana melaporkan ICW ke Mabes Polri atas tuduhan rasisme.
"Tadi kami di LBH di Cikini. Kemudian kami datang di Komnas HAM, ketiga di sini (ICW). Kami juga mau ke Lokataru. Kemudian kami juga mabes untuk melaporkan itu," ujar Aziz kepada wartawan di ICW, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
Aziz menuduh ICW telah menyebut orang-orang Indonesia Timur sebagai preman. Aziz menyebut pernyataan ICW itu berkaitan dengan video viral di media sosial tentang Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI.
Dalam vdieo tersebut, kata Aziz, sejumlah mahasiswa yang berasal dari Indonesia bagian timur menyatakan tidak setuju dengan aksi menuntut Pemakzulan Jokowi oleh Kampus Universitas Trilogi beberapa waktu lalu.
"Video kami diviralkan bahwa seolah-olah kami ini bukan mahasiswa, kami preman yang mengintimidasi kawan-kawan mahasiswa tertentu," ujarnya.
"Banyak yang menggunakan video itu, dalam hal mengatakan bahwa salah satu kelompok salah satu kandidat menggunakan preman untuk mengintimidasi, memanfaatkan kami. Contohnya kami lawan, ICW juga, LBH," imbuh dia.