Nasib Miris Eks Kader Demokrat yang Dulu Dukung Moeldoko Kudeta AHY

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 26 Februari 2024 | 15:35 WIB
Nasib Miris Eks Kader Demokrat yang Dulu Dukung Moeldoko Kudeta AHY
Sekjen Partai Demokrat kubu Moeldoko, Jhoni Allen memberikan penjelasan usai pertemuan di rumah Ketum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko pada Kamis (11/3/2021). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saling senyum dan berjabat tangan ditunjukkan oleh Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara Jakarta sebelum sidang kabinet Paripurna, Senin (26/2).

Momen antar kedua pejabat kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini pun jadi sorotan publik. Maklum saja jauh sebelum momen tadi pagi, Moeldoko dianggap musuh oleh kader Demokrat, partai pimpinan AHY.

AHY sempat dibuat pusing tujuh keliling oleh ulah Moeldoko. Moeldoko sempat berupaya mengkudeta kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.

Bahkan Moeldoko membawa pasukan untuk merebut kepemimpinan Partai Demokrat melalui jalur hukum. Kisruh partai Demokrat ini berawal terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada Maret 2021.

Baca Juga: Tensi Kabinet Disebut Sempat Memanas, Erick Thohir Ungkap Kondisi Sebenarnya

KLB ini digagas oleh sejumlah mantan kader Demokrat. Salah satu politisi eks Demokrat yang menggagas KLB Deli Serdang itu ialah Darmizal.

Politisi bernama lengkap Muhammad Darmizal ini juga jadi orang yang mendorong Moeldoko jadi ketua umum Partai Demokrat. Jejak Darmizal diketahui sempat jadi relawan SBY-JK pada Pilpres 2004.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat dan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat. Jebolan Magister Hukum UGM ini kemudian diketahui menjadi ketua umum relawan Jokowi (Rejo) pada kontestasi Pilpres 2019.

Selain Damrizal, sejumlah nama tokoh kemudian dipecat dari Demokrat karena kisruh ini. Mereka yang dipecat antara lain, Marzuki Alie, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya karena dianggap mendukung gerakan kudeta terhadap AHY.

Lantas bagaimana nasib para eks kader Demokrat itu sekarang?

Baca Juga: Romahurmuziy Akui Cawe-cawe Presiden Jokowi di Pemilu 2024: Branding Power-nya Lebih Kuat

Untuk sosok Damrizal diketahui bersama Marzuki Alie pada kontestasi Pilpre 2024 berikan dengan untuk paslon 02, Prabowo-Gibran. Lewat relawan Jokowi (Rejo) Pro Prabowo-Gibran, keduanya mendukung penuh paslon 02 di Pilpres 2024.

Baik Damrizal ataupun Marzuki Alie juga sempat mengatakan bahwa mereka tak masalah harus berjuang mendukung Prabowo-Gibran meski harus satu garis dengan AHY.

"Kita berjuang untuk Pak Prabowo, bersama-sama dengan siapapun kita ya," ucap Marzuki saat rapat pimpinan Rejo Pro-Gibran beberapa waktu lalu.

Damrizal juga buka suara perihal AHY yang kemudian dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, langkah yang diambil Jokowi dengan menggandeng Demokrat untuk kebaikan bangsa dan negara.

Jika Damrizal dan Marzuki Alie merapat ke paslon 02, eks kader Demokrat lainnya yakni Yus Sudarso diketahui merapat ke paslon 01. Yus lewat kelompok Relawan Bintang Mercy Perubahan berikan dukungan untuk Anies-Muhaimin (AMIN).

Selain Yus Sudarso, di kelompok relawan ini juga terdapat eks kader Demokrat lainnya yakni Hencky Luntungan, salah satu pendiri Partai Demokrat.

Sementara itu, Jhoni Allen Marbun diketahui pada Pemilu 2024 justru menjadi caleg dari partai Golkar. Allen diketahui maju caleg untuk kursi DPR RI di dapil Sumut II.

Sedangkan, Syofwatillah Mohzaib yang juga pengasuh Ponpes di Palembang juga tak mau kalah dengan Allen Marbun. Di Pemilu 2024 ia maju sebagai calon anggota DPD di dapil Sumsel.

Dikutip dari data real count KPU RI, peluang Allen jadi anggota DPR terbilang tipis. Ia baru mengumpulkan suara sebanyak 8.785. Data yang masuk 7064 dari 15590 TPS (45.31%).

Untuk Syofwatillah, ia tercatat meraih suara DPD sebanyak 102.939 (3,75 persen). Angkanya jauh di bawah caleg lain, Ratu Tenny Leriva yang meraup 561.728 suara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI