Bukan Soal Pemilu Ulang, Romy Ungkap Tujuan Munculnya Hak Angket

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Senin, 26 Februari 2024 | 14:38 WIB
Bukan Soal Pemilu Ulang, Romy Ungkap Tujuan Munculnya Hak Angket
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy atau Rommy di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PPP Muhammad Romahurmuziy menyebut usulan hak angket yang didorong Capres Ganjar Pranowo bukan hanya sekadar mengubah atau tidak hasil Pemilu.

Lebih dari itu, hak politik ini bertujuan untuk pengakuan adanya dugaan kecurangan pada Pemilu 2024. "Kenapa kemudian muncul Mas Ganjar mendorong penggunaan hak angket atau interpelasi. Untuk meluruskan dan membuka kepada publik bahwa kecurangan is there, bahwa kecurangan itu ada," ujar politikus yang akrab disapa Romy tersebut dikutip dari kanal YouTube Total Politik pada Senin (26/2/2024).

Romy menyebut wajar bila orang mencibir yang kalah pasti menuduh curang. Karena baginya, tudingan itu bagian dari demokrasi.

Baca Juga

Baca Juga: Mahfud Md: Hak Angket Tak Bisa Batalkan Hasil Pemilu, Tapi Bisa Lengserkan Jokowi

"Loh kalau menuduh curang saja tidak boleh berarti bukan demokrasi. Anda itu sudah menang harus mau dituduh apa saja begitu. Jangan marah dituduh apa saja, yang penting sekarang beradu bukti," katanya.

Hak angket, kata dia, akan membuka secara resmi pengakuan jika memang ditemukan adanya kecurangan. "Tentu ini (hak angket) membuka secara resmi dan membuat negara mengakui bahwa kecurangan itu ada," ujar

Kendati, Romy mengakui konsekuensi maksimal bila pembuktian kecurangan itu memang ada ialah maksimal pemungutan suara ulang.

Namun, menurutnya, toh kalaupun harus pemungutan suara ulang juga saat ini sudah berjalan. Ada beberapa TPS yang melakukan pemungutan suara ulang (PSU) karena ditemukaan dugaan pelanggaran.

"Jangan kemudian woh pemilu didua kalikan misalnya, kemudian coblos lagi ngilang-ngilangin duit atau buang-buang duit. Wong skearang saja sudah dilakukan, sebelum dilakukan hak anget (PSU)," katanya.

Baca Juga: Bisa Mengadili Jokowi Secara Politik, Mahfud Jelaskan Jalur MK dan Hak Angket Kecurangan Pilpres

"Ini bukan soal mengubah atau tidak mengubah hasil kemenangan, ini soal menyatakan kepada dunia, kepada masyarakat Indonesia bahwa kecurangan kemarin memang bagian bagi pemilu kita," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI