Suara.com - Seorang anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat dilaporkan membakar dirinya di depan kedutaan besar Israel di Washington, D.C. pada Minggu (25/2/2024) sebagai bentuk protes terhadap perang di Gaza.
Tim Dinas Rahasia segera memadamkan api, dan pria tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat karena "cedera kritis yang mengancam jiwa," menurut Departemen Layanan Medis Darurat dan Pemadam Kebakaran DC. Kini, kabarnya nyawa pria itu tidak tertolong.
Beberapa sumber yang mengutip siaran langsung kejadian tersebut menyatakan bahwa pria tersebut terdengar meneriakkan "Bebaskan Palestina" sambil membakar diri.
Washington Post menuliskan, juru bicara Angkatan Udara, Rose M. Riley mengkonfirmasi adanya tentara Angkatan Udara AS yang turut terlibat dalam aksi.
Dalam video yang tersebar di Twitch dan X, nampakseorang tentara membakar diri dan berteriak bahwa dirinya tidak akan pernah terlibat lagi dalam aksi genosida.
Perkataan tentara tersebut merujuk pada genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina hingga saat ini.
Dia juga dilaporkan mengatakan "Saya akan melakukan aksi protes ekstrem."
Sementara pihak berwenang mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Peristiwa ini bukan kali pertama, sebelumnya pada akhir 2023 lalu, seorang pria membakar dirinya di depan Konsulat Israel di Atlanta, Georgia sebagai protes atas serangan Israel di Gaza.
Israel hingga kini terus menyerang tanpa pandang bulu ke tanah Palestina. Setidaknya hampir 30.000 orang meninggal dunia akibat serangan Israel yang tidak manusiawi.