Sudah Move On usai Masuk Kabinet Jokowi, AHY Ogah Ungkit Masalah Moeldoko Kudeta Demokrat: Semua Sudah Lewat

Senin, 26 Februari 2024 | 14:04 WIB
Sudah Move On usai Masuk Kabinet Jokowi, AHY Ogah Ungkit Masalah Moeldoko Kudeta Demokrat: Semua Sudah Lewat
Sudah Move On usai Masuk Kabinet Jokowi, AHY Ogah Ungkit Masalah Moeldoko Kudeta Demokrat: Semua Sudah Lewat. (IST)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim tak ingin terjebak dengan masa lalu setelah sempat berseteru dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.

AHY kekinian memilih move on dan melangkah ke depan. Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi bagian dari kabinet Presiden Jokowi ini mengaku siap berkoordinasi dengan Moeldoko.

"Ya siap saja. Saya ingin menjadi bagian utuh dari pemerintahan ini," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

AHY menyampaikan dirinya ogah memperbesar masalah di masa lalunya dengan Moeldoko. Ia ingin fokus melangkah menuju masa depan.

Baca Juga: AHY Bahas Isu Jadi Menteri Kabinet Prabowo: Mungkin di Kesempatan Berikutnya...

"Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat. Karena kalau itu berarti kita enggak maju-maju dong," kata AHY.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai rapat perdana di Istana Negara, Jakarta (Suara.com/Novian)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai rapat perdana di Istana Negara, Jakarta (Suara.com/Novian)

Kekinian AHY sudah mengambil hikmah dari apa yang sudah ia lalui di masa lalu. Termasuk ihwal sengketa Partai Demokrat dengan Moeldoko yang menjadi pelajaran hidup bagi perjalanan karier putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini.

"Yang jelas semua sudah kita lewati. Sebuah bagian dari perjalanan politik dari perjalanan partai demokrat juga. Saya anggap itu sebagai sebuah hal yang berharga untuk kita jadikan lessons learned," kata AHY.

"Tetapi bagi saya setelah itu lebih baik kita fokus dan sekali lagi saya berada dalam pemerintahan saat ini ingin fokus bersama anggota kabinet yang lainnya karena banyak sekali pekerjaan rumahnya," sambung AHY.

Cuma Salaman

Baca Juga: Ditantang Caleg Muda Demokrat, Fedi Nuril Malah Jawab: Semoga Dapat Kursi Mba

AHY menegaskan dirinya hanya sekadar berjabat tangan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoki di Istana Negara.

Ia berujar dalam momen salaman sebelum Sidang Kabinet Paripurna dimulai, dirinta tidak mengobrol apapun dengan Moeldoko.

"Oh enggak ngobrol. Yang penting salaman aja, menyambung silaturahmi," kata AHY usai sidang kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin.

AHY menegaskan dirinya tidak ada masalah dengan Moeldoko. Momen salaman dan pertemuan perdananya dengan Moeldoko itu dianggap hal biasa.

"Ya biasa aja seperti orang bersalaman, nggak ada masalah," kata AHY.

Lebih lanjut, ditanya apakah ada ucapan selamat dari Moeldoko terkait pelantikan AHY menjadi menteri, Ketua Umum Partai Demokrat ini menegaskan dirinya sebatas salaman.

"Enggak. Salaman aja tadi," kata AHY.

Dulu Musuh Kini Temenan

Moeldoko menganggap wajar ihwal pertemuannya dengan Menteri AHY. Ia bahkan menganggap AHY sebagai rekan di kabinet.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Suara.com/Novian)
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Suara.com/Novian)

Sebelumnya, Moeldoko dan AHY berjabat tangan saat hadir di sidang kabinet paripurna. Jabat tangan dan pertemuan Moeldoko dan AHY menjadi yang pertama, usai keduanya berseteru dalam sengketa kepemimpinan Partai Demokrat.

"Satu rekan kabinet, ya kan biasa," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin.

Moeldoko menegaskan kembali bahwa hubungan ia dan AHY biasa-biasa saja.

"Kalau hubungan, ya biasa aja," kata Moeldoko.

Moeldoko menyampaikan alasan mengapa dirinya hanya salaman dan bertemu sebentar dengan AHY di sela sidang kabinet.

"Ya kan yang lain perlu disalamin," ujar Moeldoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI