"16% adalah nilai buruk, bahwa aktor paslon 03 tidak diinginkan rakyat banyak untuk memimpin Indonesia, menurut pandangan sendiri bahwa kita benar-benar disukai rakyat, bagian itu memang benar tapi tak sebanding dengan jumlah rakyat yang mencintai Prabowo - Gibran. Buktinya saja pemungutan suara ulang di beberapa TPS, Prabowo - Gibran tetap menang telak bahkan yang sebelumnya Ganjar - Mahfud menang sekarang malah berbalik," tulis akun @gea***
Cuitan dari akun ini kemudian direspon Mahfud dengan jawaban berkelas. Menurut eks Menkon Polhukam itu, ada bentuk kecurangan tak kasat mata di kontestasi Pemilu 2024.
Ditegaskan oleh Mafhud MD bahwa pemilu harus mencerminkan proses demokrasi yang bermartabat.
"Tapi kecurangan yg kasat mata yg nanti akan dibuktikan di MK tentu lebih buruk lagi, berapa pun angka masifnya. Kita bertekat bhw demokrasi kita harus bermartabat," jawab Mahfud.