Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo kerap dituding sebagai sosok yang arogan. Hal ini yang dikatakan oleh sang anak Alam Ganjar. Menurut Alam, tudingan itu belakangan membuat orang-orang terdekat mempercayainya.
Alam pun beberkan mengapa sang ayah bisa dicap sebagai orang arogan. Menurut Ganjar, sebagai seorang anak dirinya tak pernah merasakan sang ayah sebagai sosok arogan.
"Lagi muncul persepsi bapak (Ganjar) itu arogan dan saya nggak tahu itu dapat dari mana gitu dan orang-orang di sekitar saya mulai banyak yang tersentuh atau udah kemakan lah yah," ungkap Ganjar seperti dilihat dari video unggahan Instagram @merryriana, Minggu (25/2).
Baca juga:
Baca Juga: Tetap Chill hanya 17 Persen, Vibes Alam Ganjar Ketemu Warga Ini Dapat Pujian
- Dibilang Nyindir Gegara Tanya Harga Beras, Ganjar Kena Ulti Netizen: Kalau 16 Suara Bapak
- Duit Ludes Buat Kampanye, Dede Sunandar Utang ke Sule untuk Tebus Mobil yang Digadai
Alam lebih lanjut mengatakan bisa jadi tudingan sang ayah dituding sosok arogan karena guyon satir yang kerap dikeluarkan oleh Ganjar Pranowo.
"Mungkin ada beberapa optik yang ditimbulkan karena selera humor bapak saya yang satir. (selera humor) Bapak itu cocok banget sama saya gitu. Kita sekeluarga itu humornya seleranya mirip lah dan itu banyak satir yang mana ternyata itu gak bisa dikonsumsi oleh semua orang," jelas Alam.
"Nah jadi dari situ timbul citra arogan," tambah Alam Ganjar.
Mendukung ayahnya maju di Pilpres 2024, Ganjar ikut andil dalam beberapa agenda penting, termasuk pemilihan kostum debat Ganjar-Mahfud di debat pertama.
Di sisi lain, Alam juga membuat video perjalanannya yang ia unggah di akun YouTube miliknya. Banyak hal inspiratif yang dapat diambil dari perjalanan mahasiswa UGM ini.
Baca Juga: AHY Akan Hormati Prabowo jika Terima Partai dari Koalisi Lain Gabung Kabinet
Terlepas dari pembahasan Alam Ganjar soal 17 persen perolehan suara paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo sendiri sedang mengusulkan hak angket ke DPR untuk mendalami dugaan kecurangan pemilu.
Ia sudah mendorong dua partai koalisinya, PDIP dan PPP untuk mengusulkan ke DPR untuk segera dibahas. Meski begitu, belum ada geliat dari DPR RI untuk menanggapi soal usulan yang diberikan capres nomor urut 3 ini.