Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap pandangannya soal Presiden Jokowi. Ia menyebut Jokowi merupakan pemimpin yang aktif dan mau terjun langsung ke lapangan,
AHY menyampaikan kesan tersebut usai pertama kalinya mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (23/2), pasca pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN pada 21 Februari lalu.
"Kalau pemimpinnya benar-benar aktif memimpin, bukan hanya di balik meja tetapi turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan, evaluasi, sekaligus menunjukkan leadership dan management di tingkat yang paling strategis," kata AHY dikutip dari ANTARA, Sabtu (24/2/2024).
"Saya rasa ini akan menggerakkan jajaran kabinet serta kementerian/lembaga, termasuk (pemerintah) pusat sampai daerah," ungkap AHY usai bertemu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
AHY memastikan, sinergi dan kolaborasi yang dibangun secara vertikal itu menjadi kunci pemerintahan yang sukses.
"Walaupun baru satu hari bisa berkegiatan bersama Presiden Jokowi, saya bisa merasakan langsung bahwa beliau ingin secara maksimal menggunakan waktunya untuk menyentuh langsung masyarakat," tutur AHY.
Selama di Sulawesi Utara, AHY mendampingi Jokowi dalam peresmian Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Menurutnya, peresmian itu bukan hanya agenda seremonial, namun juga memiliki arti yang lebih dalam mengenai proses sejak awal mula perencanaan pembangunan bendungan, eksekusi dengan berbagai permasalahan, hingga akhirnya bendungan itu rampung setelah tujuh sampai delapan tahun dibangun.
"Jadi peresmian pasti ada kerja besar. Itu harus kita apresiasi," kata AHY.
Setelah peresmian bendungan, AHY juga mendampingi Jokowi dalam peresmian jalan daerah, bersilaturahim dengan masyarakat pelaku UMKM, dan mengecek gudang Bulog di Kota Bitung.
"Jadi cukup banyak kegiatan yang dilakukan selama perjalanan satu hari di sebuah provinsi, belum lagi lawatan (Presiden Jokowi) sebelumnya di Sulawesi Selatan," ujar AHY menceritakan pengalaman pertamanya mendampingi Jokowi dalam kapasitasnya sebagai salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju. (ANTARA)