Suara.com - Spanyol tidak akan menjual senjata kepada Israel selama perang negara tersebut masih berlangsung. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares pada Jumat (23/2/2024).
Dalam konferensi pers di kantor pusat PBB di New York, Albares mengatakan, tidak ada izin penjualan senjata baru yang diberikan kepada Israel setelah 7 Oktober.
Albares mengaskan Spanyol akan menyediakan 3,7 juta dolar AS (sekitar Rp 57,7 miliar) untuk membiayai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Dia juga mengemukakan bahwa Spanyol berupaya agar jumlah tersebut dapat dinaikkan dalam waktu dekat.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober. Perang Israel yang terjadi kemudian menewaskan lebih dari 29.500 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Menurut PBB, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. (Antara)