Kritik PSI yang Justru Membuat Malu Ketua Dewan Pembinanya

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 24 Februari 2024 | 13:49 WIB
Kritik PSI yang Justru Membuat Malu Ketua Dewan Pembinanya
Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie bicara tentang PSI. [Youtube Ade Armando]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedang harap-harap cemas.

PSI masih menunggu hasil hitung resmi KPU mengenai lolos tidaknya mereka ke parlemen. Sejauh ini jika melihat real count KPU, PSI baru meraih 2,54 persen, jauh dari ambang batas 4 persen.

Sebagai partai baru langkah PSI menggandeng Kaesang dinilai upaya untuk mendongkrak elektabilitas agar bisa melaju ke Senayan.

Baca Juga:

Baca Juga: Masih Percaya Survei Sebelum Pencoblosan, PSI Optimistis Lolos ke Senayan Sampai Beri Instruksi Khusus

Cak Imin Hilang dari X, Buntut Koreksi Pernyataan Anies Baswedan?

Ramai Anies Baswedan Ngomong Sendiri di Depan Lukisan, Ini 5 Tips Sederhana Mengatasi Depresi

Namun tampaknya upaya itu belum bisa dikatakan berhasil jika mengacu pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei beberapa waktu lalu.

PSI adalah partai yang membangun citranya sebagai partai anak muda. Mereka memang tidak punya tokoh besar saat didirikan. 

Ada satu tokoh yang kini menjadi Ketua Dewan Pembina PSI yang disegani. Dia adalah Jeffrie Geovanie. Walau punya peran sentral, Jeffrie mengaku tidak pernah ikut campur dalam PSI.

Baca Juga: PKS untuk Sementara Ngalahin PDIP di Pileg DPRD DKI Jakarta, PSI Masuk 5 Besar

Selama ini, Jeffrie mengatakan, tidak pernah menegur para pengurus PSI ketika melakukan suatu kritik yang sebenarnya ikut membuatnya terserang secara tidak langsung. 

"Kadang-kadang yang mereka kritisi itu bikin saya malu juga. Mereka mengkritik Orde baru, suka ga suka saya juga pernah menjadi bagian orde Baru. Saya menikah, saksi pernikahan saya Pak Harto," ujar Jeffrie dikutip dari Youtube Ade Armando.

"Jadi kalau mereka mengkritik Orde Baru, mengkritik keluarga Pak Harto, ya saya malu jadinya. Tapi kan saya ga mungkin melarang mereka," lanjut dia.

Jeffrie menuturkan, tidak bisa melarang kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan kebebasan mengkritik sesuatu hanya karena dirinya kenal dengan orang yang dikritik.

Jika pun harus menegur Grace Natalie dkk, Jeffrie mengatakan harus ada dasar yang kuat. Misal saat PSI mengkritik ketidakbenaran Orde Baru.

"Saya harus kasih tahu mana yang benar mana yang nggak. Tapi kalau yang mereka kritik memang sikap otoritarian orde baru kan saya ga bisa bilang itu nggak. Nasib bagi saya apa yang mereka lakukan, berakibat saya jadi malu dengan orang-orang yang saya kenal," kata Jeffrie Geovanie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI