Qodari Ejek Nasib Amsyong Ganjar Pranowo Kalah Pilpres: Partai dan Kursi DPR Nggak Punya, Modal Sosial Habis!

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 24 Februari 2024 | 12:11 WIB
Qodari Ejek Nasib Amsyong Ganjar Pranowo Kalah Pilpres: Partai dan Kursi DPR Nggak Punya, Modal Sosial Habis!
Kolase Qodari dan Ganjar Pranowo. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik, Muhammad Qodari atau Qodari ramai dibincangkan di media sosial. Videonya menyindir Capres 03, Ganjar Pranowo, pun ramai digunjingkan netizen.

Dalam cuplikan video wawancara pengamat politik, Qodari, di Cokro TV, ia tampak tanpa beban menyindir nasib Ganjar Pranowo yang suaranya kalah telak di Pilpres 2024.

"Duh kejamnya," tulis akun @proclaro_lover, penggunggah video yang viral di X (Twitter), dikutip Jumat (23/2/2024).

Menurut Qodari, diskusi tentang Capres 03 itu tidak panjang. Pasalnya, mantan Gubernur Jateng dua periode itu tidak lagi memiliki modal apa-apa.

"Dia (Ganjar) sekarang saldonya nol. Saldonya kemarin sudah dipakai buat Pilpres, ternyata amsyong," sindir Qodari.

Tak sampai di situ, Qodari juga menyebut Ganjar tidak kekuatan apa pun karena tidak memiliki pengaruh politik di partai dan sebagainya.

"Sudah nol. dia balik ke titik nol. Apa yang sekarang yang dipunyai Ganjar? Partai nggak punya, kursi DPR nggak punya," tegasnya.

Selain itu, lanjut Direktur Eksekutif Indo Barometer, modal sosial yang ditanam Ganjar sudah tak bisa dipakai lagi karena kalah dalam pertarungan Pilpres 2024.

"Modal sosialnya sudah nggak bisa dipakai lagi, kemarin habis di Pilpres karena nomor bontot. Saking bontotnya, dia sendiri nggak percaya, gimana orang lain," tuturnya.

Video Qodari ramai dikomentari netizen. Banyak yang ikutan 'menghajar' Ganjar, namun ada juga yang membelanya.

"Asli geli banget lihat anak bininya ikutan heboh kampanye. Belum lagi anaknya pansos banget. Sok nolak pembangunan bandara di Buleleng. Emang dia siapa? Sebelum pilpres gak pernah tahu dia," tulis @proclaro_lover.

"Aneh salah Ganjar apa? Melanggar HAM engga. Melanggar Etika Hukum engga. Mengkhianati Partai engga. Nepotisme engga. Hanya karena beda jalan dgn JKW apa pantas dihina-hina?" cuit @MataElang247.

"@ganjarpranowo nih udah capek-capek dimentorin @jokowi, dikawal popularitasnya, digerek elektabilitasnya, dimaintain networkingnya dengan non-PDIP. Eh saat dijodohin sama @prabowo, langsung keluar aslinya, ngerasa besar, angkuh, congkak, pongah, KEMLINTHI.
End of An Era, Ganjar Era," tulis @H1m4_W4r1.

Ada juga yang mempertanyakan tentang siapa Qodari sebenarnya.

"Apakah Qodari ini jubir atau konsultan politik nya pak @jokowi ya? Songongnya nyundul langit," tulis @Judakusumah1.

Diketahui, hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Kamis (22/2/2024) sore, suara masuk sudah mencapai 74,8 persen dari 823.236 data Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Suara Prabowo-Gibran mencapai 64.597.785 suara atau 58,91 persen. Anies-Cak Imin 26.406.616 atau 24,08 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18.643.720 atau 17 persen.

Slamat
Konyol kodari katanya ngak punya partai dia lagi nyindir jokowi yg tidak jelas partainya apa .ganjar jelas masih kader PDIP .urusan kalah menang itu hal biasa .yg Ganjar punya ya integritas dan tidak jadi Jongos ..klo prabowo menang dia bukan menang terhormat tapi menang sebagai Jongos Jokowi ..dan kita tahu sendiri jokowi tidak Netral dalam pilpres kali ini .semua sumber dana dan sumber daya sdh di kerahkan ...jadi sdh bukan rahasia lagi kemenangan itu tergoda dgn cawe cawe ..
budi
Inilh potret indonesia... Yg menang jumawah.mrasa brhak mnghina orang lainhnya karna beda politik.bukan sibuk bagaimna mngawal amanah tsb agar mampu mnsejahterakan rakyat,jadi setelah pmilu pun g'brhnti saling serang pribadi.yg menang merasa smpurna padahal tu harusnya brsiap diri mnjalankn amnah adlh hl wajib.tp knyata'annya mlh sibuk mnistakan.yg mnang mlh mabok..
ulung
Fakta sembako melejit pra pemilu dan sesudah pemilu
5 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI