Suara.com - Tokoh agama Romo Benny Susetyo yakin masyarakat Indonesia bisa menjaga kerukunan dan kedamaian usai Pemilu 2024.
Benny juga berpesan agar kualitas Pemilu tetap dijaga.
“Kita yakin masyarakat mampu menjaga kerukunan dan kedamaian, maka dibutuhkan sekarang bagaimana kualitas Pemilu dijaga dengan menegakkan nilai moralitas publik serta penegakan hukum bagi pelanggaran hukum,” kata Romo Benny dalam keterangan tertulis Jumat (23/2/2024).
Usai pencoblosan pada Rabu (14/2), sejumlah elite politik menyuarakan soal proses Pemilu yang diduga berjalan tidak semestinya. Indikatornya bermacam-macam, salah satunya adalah ketidaksesuaian Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam mencatat perolehan suara, hingga muncul wacana hak angket.
Baca Juga: Pemungutan Suara Ulang Akan Digelar di Kuala Lumpur, KPU Pastikan Rampung Sebelum 20 Maret
Menurutnya, profesionalisme KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu, jadi kunci agar masyarakat bisa menerima hasil Pemilu.
“KPU dan Bawaslu harus bekerja secara profesional dan menunjukkan kepada publik untuk menjaga kenetralan demi Pemilu yang bermartabat, berlaku adil, fair, transparan. Maka masyarakat akan bisa menerima hasil Pemilu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Romo Benny menegaskan menjaga kualitas demokrasi sangat penting. Melalui proses yang demokratis, bangsa ini akan mendapatkan pemimpin berkualitas yang memang sesuai dengan harapan masyarakat luas.
“Di sini pentingnya menjaga kualitas demokrasi dipertaruhkan bila KPU dan Bawaslu menjalankan tugas yang mulia menjaga roh demokrasi,” tuturnya. (Antara)
Baca Juga: Suara via Pos Bermasalah, KPU Bakal Pilih TPS dan KSK saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur