Masih Percaya Survei Sebelum Pencoblosan, PSI Optimistis Lolos ke Senayan Sampai Beri Instruksi Khusus

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 24 Februari 2024 | 03:50 WIB
Masih Percaya Survei Sebelum Pencoblosan, PSI Optimistis Lolos ke Senayan Sampai Beri Instruksi Khusus
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep. (Suara.com/Alfian Winanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kekinian masih tetap optimistis bisa lolos ke Senayan. Hal ini disampaikan Ketua DPP PSI Dedek Prayudi.

Dedek masih berkaca pada sejumlah hasil survei sebelum Pemilu menunjukkan elektabilitas di atas 4 persen dan hasil hitung cepat (quick count) yang mendekati 4 persen.

“Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas PSI di atas 4 persen. Misalnya SPIN menyebut 4,2 persen saat survei dilakukan 5-8 Februari 2024," ujar Dedek Prayudi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

"Bahkan, survei lembaga riset media terkemuka menyebut elektabilitas PSI 4,4 persen tapi survei ini tidak dirilis. Ini semua memperlihatkan PSI sangat mungkin lolos ke Senayan,” Dedek menambahkan.

Baca Juga: Beda Pendidikan Erina Gudono vs Aliya Rajasa: Pantas Jadi Menantu Presiden RI, Ternyata Sama-sama Mengintimidasi

Dedek juga menyebut hasil quick count saat ini mencapai angka 2,9 sampai 3 persen dengan margin of error 1 sampai 1,5 persen. Dia percaya partai yang diketuai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu tetap berpeluang masuk parlemen pusat.

Berdasarkan keyakinan itu, DPP PSI menginstruksikan seluruh pengurus, caleg, dan kader untuk mengawal ketat perhitungan suara di semua tingkatan.

“Kami kawal terus di semua tingkatan. Karena, dari temuan di lapangan, ada cukup banyak human error. Misalnya, dalam kolom batang lidi, tertulis 35 suara tapi saat dicatat hanya 25 suara. Juga ada perbedaan di C1 dengan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan,” lanjut Dedek.

Kesalahan-kesalahan semacam itu, kata Dedek, diyakini terjadi di banyak tempat. Sangat mungkin dipicu kelelahan para petugas.

Dari pemantauan di lapangan juga ditemukan dugaan bahwa raihan suara PSI akan lebih banyak dibandingkan suara para caleg.

Baca Juga: Kekayaan 'Dinasti' Keluarga Jokowi, Anak Bontot Paling Tajir

“Menurut kami, ini adalah efek dari kehadiran Mas Kaesang di PSI,” kata Dedek. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI