Dilarang UU! Kemen PPPA Sayangkan Sikap Binus School Serpong Keluarkan Anak Artis Terduga Pelaku Bullying

Jum'at, 23 Februari 2024 | 21:34 WIB
Dilarang UU! Kemen PPPA Sayangkan Sikap Binus School Serpong Keluarkan Anak Artis Terduga Pelaku Bullying
Asdep Perlindungan Khusus Anak dan Kekerasan Kemen PPA, Ciput Eka Purwanti. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan sikap SMA Binus School Serpong yang mengeluarkan para pelaku bullying. Salah anak yang dikeluarkan atau drop out (DO) dari sekolah diduga putra sulung artis Vincent Rompies.

Aksi bullying sendiri dilakukan oleh beberapa siswa senior terdapat seorang juniornya sendiri.

Dalam kasus bullying ini, salah satu pelakunya diduga merupakan anak publik figur, Vincent Rompies.

Asdep Perlindungan Khusus Anak dan Kekerasan Kemen PPA, Ciput Eka Purwanti, mengatakan seharusnya pihak sekolah tidak langsung mengeluarkan anak yang sedang berhadapan dengan hukum.

“Karena pelaku semua masih berusia di bawah 17 tahun kan, jadi mereka berhak dan wajib, negara untuk juga turut memberikan perlindungan termasuk sekolah harusnya memberikan perlindungan,” kata Ciput di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (23/2/2024).

“Tidak boleh sebetulnya kemudian langsung mengeluarkan anak dari status siswa di sekolah itu sebetulnya dilarang oleh undang-undang,” tambahnya.

Ciput menuturkan dalam UU Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) itu bersifat menegakan keadilan yang memulihkan. Pemulihan tersebut dilakukan baik untuk korban maupun pelaku.

“Kita tidak berpihak mendukung anak untuk melakukan kejahatan, ini anak tidak kebal hukum pasti dia nanti akan dapat tindakan sebagai konsekuensi hukum dari apa yang dia lakukan,” ucapnya.

Tidak hanya korban, bagi para pelaku atau anak yang berhadapan dengan hukum juga memerlukan pemulihan.

Baca Juga: Anak Vincent Rompies dan Pelaku Perundungan Lainnya Diupayakan untuk Tetap Sekolah

“Banyak anak-anak yang dulu masa remajanya berhadapan dengan hukum tapi dengan dampingan dukungan keluarga mereka jadi orang yang berhasil,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI