Suara.com - Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi menceritakan momen haru ketika paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam hitung cepat Pilpres 2024.
Hasan Nasbi mengatakan, suasana keharuan mewarnai TKN Prabowo-Gibran saat tahu paslon mereka unggul jauh dari pesaingnya.
"Buat saya ini, saya sendiri terharu. Waktu Pak Jokowi menang, gembira, tapi ga terharu. Tapi Pak Prabowo kemarin itu terharu," ujar Hasan Nasbi dikutip dari Youtube Panangian Simanungkalit.
Baca Juga:
Baca Juga: Beri Selamat Langsung ke Prabowo, Wakil PM Australia Sudah Berharap Bisa Kerja Sama
Cak Imin Hilang dari X, Buntut Koreksi Pernyataan Anies Baswedan?
Keharuan itu muncul menurut Hasan Nasbi karena melihat kesabaran panjang seorang Prabowo menuju kursi RI 1.
Hasan Nasbi menyamakan kesabaran Prabowo ini dengan kesabaran Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
"Kesabaran ini hanya bisa setara dengan kesabaran Anwar Ibrahim. 20 tahun lebih ga menyerah, gagal berkali-kali ga menyerah sama sekali," tuturnya.
Baca Juga: Wakil PM Australia Beri Selamat pada Prabowo Subianto atas Keunggulan di Pilpres 2024
Menurut Hasan, tidak ada politisi bisa tahan banting seperti Prabowo yang selalu diejek, diledek, dimaki, dihina, disudutkan.
Di usianya yang sudah sepuh, Hasan mengatakan, orang-orang seperti Prabowo dan Anwar Ibrahim masih bertahan dengan idealisme dan cita-cita.
"Tabah loh, ini kan bukannya ga capek bang. Kalau sekadar ambisi-ambisi orang ada capeknya. Ini dia yakin dengan apa yang dia perjuangkan," paparnya.
Hasan menceritakan bagaimana tabahnya seorang Anwar Ibrahim yang harus keluar masuk penjara, tapi karena yakin dengan apa yang diperjuangkan jadi perdana menteri juga.
Begitu juga dengan Prabowo Subianto. Hasan menuturkan, Prabowo sekian kali kalah, dipecundangi tapi tak menyerah.
Mengingat perjuangan Prabowo inilah yang membuat para TKN Prabowo-Gibran terharu begitu melihat hasil hitung cepat Pilpres 2024.
"Itu semua yang saya telepon pada nangis. Bang Dasco saya telepon nangis. Budi Jiwandono saya telepon, nangis. Para anggota-anggota SSI lama saya telepon, pada terisak semua. Ternyata keharuan itu melanda kita semua," ujar Hasan Nasbi.